Meskipun sebagian besar menengah dan SMA di Amerika Serikat tidak pernah menggunakan tembakau, hampir dari setengah kelompok ini tidak merokok namun telah terpapar asap rokok, menurut sebuah penelitian oleh Centera for Disease Control and Prevention.
Perhitungan tersebut berasal dari survey yang dilakukanan oleh CDC National Youth Tobacco pada tahun 2013 yang mencakup lebih dari 18.000 remaja di kelas 6 hingga kelas 12 di sekolah negeri dan swasta di seluruh negeri. Para siswa telah mengisi kuesioner tentang apakah mereka telah menggunakan produk tembakau termasuk rokok, e-rokok, pipa, hookah dan mengunyah tembakau pada seminggu terakhir ini. Survei menilai paparan asap rokok dengan menanyakan kepada siswa apakah sudah ada seseorang dalam tujuh hari terakhir ini yang merokok tembakau di rumah mereka, di sekolah atau di lokasi lainnya.
Di antara remaja yang dilaporkan tidak pernah menggunakan tembakau, 48% sudah terkena paparan asap rokok dalam satu minggu terakhir. Tempat yang paling umum untuk terkena paparan asap rokok adalah area publik, termasuk restoran dan taman, di mana sekitar 35% dari peserta melaporkan sudah terpapar asap. Sebanyak 17% lainnya dan 27% dilaporkan terpapar asap di lingkungan sekolah dan kantor. Meskupun hanya 15% yang terkena paparan asap di rumah mereka dan 15% lainnya terkena ketika mereka berada di dalam mobil.
"Penemuan ini semakin memperkuat bahwa asap rokok masih menjadi masalah di negeri ini. Setengah dari sekolah menengah dan sekolah tinggi menunjukkan bahwa paparan asap rokok yang kita ketahui sebagai masalah yang membahayakan bagi kesehatan mereka dan harus benar-benar dicegah," kata Brian King, seorang Deputy director for research translation in the CDC Office on Smoking and Health.
Resiko dari Paparan
Anak-anak yang terpapar asap rokok berada dalam peningkatan resiko asma, infeksi paru-paru dan penyakit telinga dan diantara kondisi kesehatan lainnya.
"Kami masih memiliki perjalanan yang jauh dalam melindungi masyarakat di negeri ini dari paparan asap rokok di tempat umum," Kata King. Saat ini, 28 Negara bagian dan District of Columbia telah berhasil mengeluarkan undang-undang yang melarang merokok di tempat umum dan tempat kerja seperti restoran dan bar.
Ada momentum yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk membuat kebijakan yang setidaknya dapat mencegah masyarakat untuk merokok di apartemen, Kata King. Sejumlah masyarakat di California memiliki hukum kota yang melarang di semua bangunan apartemen dan sebagian besar negara memiliki beberapa undang-undang yang melarang merokok di tempat umum. Delapan negara juga sudah mengeluarkan pelarangan merokok di mobil ketika terdapat anak-anak di dalamnya.
King dan rekan-rekannya tidak dapat menentukan dari National Youth Tobacco Survey apakah paparan asap rokok lebih rendah di negara-negara dan masyarakat yang memiliki hukum atas bebas asap rokok. Meskipun peneliti tidak membahas bagaimana para pemuda ini terkena, "kita dapar menduga bahwa asap tersebut berasal dari anggota keluarga dan teman-temannya sendiri," kata King.
Penelitian ini juga menemukan bahwa remaja perempuan lebih mungkin menjadi perokok pasif dibandingkan dengan remaja laki-laki.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR