"Horeee! Tweet kita dapat tanggapan langsung dari Presiden nih."
"Wah, yang benar, Mas," kata Yunaidi, fotografer National Geographic Indonesia dan National Geographic Traveler (@yunaidijoepoet).
"Lihat aja tuh di Twitter," timpal saya.
Tetiba kami sibuk memandangi akun resmi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Benar saja, orang nomor satu di negara ini baru menanggapi keluh kesah kami (yang mungkin oleh sebagian orang dipandang sebagai tuduhan) lewat jejaring sosial Twitter. Sang Presiden berkicau, seperti ini:
Akun instagram saya yang resmi ini: http://instagram.com/jokowi . Yang lain bukan akun saya lho ya -Jkw
Sekalipun tidak me-mention akun resmi kami (@NGIndonesia), kami meyakini kicauan Sang Presiden adalah jawaban resmi atas keluh kesah kami yang disampaikan melalui media sosial. Jelang malam kemarin, (28/1), kami sempat menyampaikan keberatan kami kepada Presiden. Bunyinya seperti ini:
Bapak Presiden @jokowi kami mendapati foto pada instagram Bapak diduga memiliki kesamaan dengan foto karya kami.
Tentu saja, kicauan kami itu segera mengundang perdebatan panas di media sosial. Ada saja komentar dan masukan yang kami terima melalui notifikasi akun Twitter kami. Namun, tidak sedikit pula (malah mendominasi) kritik, bahkan hujatan, yang kami terima dari netizen. (Saya pikir tidak perlu saya sebutkan akun yang menghujat dan mengkritik kami di sini). Komentar miring itu disampaikan bertubi-tubi, terlebih lagi setelah Presiden memperkenalkan akun resmi Instagramnya, Kamis (28/1) malam.
Menurut catatan Reska K. Nistanto dari Kompas Tekno, kurang lebih satu jam setelah diperkenalkan, akun Instagram Jokowi sudah memiliki sekitar 190.000 pengikut (follower).
Karena masih baru, foto-foto yang diunggah pun baru sedikit, 38 foto. Foto yang diunggah Jokowi adalah foto-foto aktivitasnya sehari-hari, seperti memimpin rapat, menerima tamu kenegaraan, dan kunjungan kerja ke berbagai daerah.
Semalam, Presiden Joko Widodo memperkenalkan akun Instagram resminya. Instagram resmi Presiden RI tersebut menggunakan akun nama sapaan akrabnya, Jokowi (instagram.com/jokowi).
Dengan diperkenalkannya akun Instagram resmi tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa akun-akun lain yang mengatasnamakan dirinya bukan akun asli.
Akun Instagram dengan nama Jokowi memang banyak beredar, namun selama ini tidak diketahui keasliannya.
Jika mengetik kata Jokowi di kolom pencarian Instagram, maka akan muncul banyak akun dengan nama dan foto Jokowi, seperti jokowi_dodo, jokowi_do2, Irjokowidodo, jkwofficial dan sebagainya.
"Banyak yang bertanya dan komplain tentang keberadaan akun Instagram saya," tulis Presiden Jokowi di halaman Facebooknya yang telah terverifikasi.
"Saya sekarang sudah punya akun Instagram yang resmi. Alamatnya ini: http://instagram.com/jokowi. Yang lain bukan akun saya lho ya. Terima kasih," imbuhnya.
!break!Perkara itu bermula dari Yunaidi. Saat sidang redaksi, anak muda berambut melewati kerah baju ini mengeluhkan kepada Editor-in-Chief Didi Kasim (@didikasim).
"Foto gua dipakai sama akun Instagramnya Presiden. Tapi nggak ada kreditasinya," katanya.
"Yakin Yud, itu foto yang sama dengan yang pernah lo potret?" Didi melakukan konfirmasi.
"Yakin Mas. Karena waktu memotret hanya ada beberapa fotografer yang ada di situ."
"Baik. Kalau begitu biar nanti kita sampaikan keluhan kepada Presiden." Didi segera meminta Yunaidi menyiapkan screen capture foto yang dimaksud.
Beberapa waktu berselang, lantaran kesibukan kantor dan menyiapkan majalah yang terbit bulanan, kami sempat melupakan perkara tadi. Tetapi, keresahan masih menyelinap di benak kami.
Semalam, kami memberanikan diri menyolek Presiden melalui akun Twitter resminya. Hasilnya, ya yang seperti saya kisahkan di atas.
Terlepas dari banyak kritik dan hujatan netizen kepada kami, colekan kepada Presiden itu membuat kami bangga dan senang. Rupanya, di tengah kesibukannya mengurus negara yang pontang-panting ini, Jokowi masih menyempatkan diri menanggapi keluhan kami (yang ditafsirkan oleh banyak orang sebagai tuduhan). Sudah tentu, sesuatu yang berbau kontroversi dan keluhan, akan menjadi santapan lezat bagi netizen.
Tanggapan Sang Presiden yang bijak dan sekaligus memberitahukan akun resmi Instagramnya itu membuat kami lega. Pemberitahuan itu disampaikan langsung dan tidak perlu menunggu waktu lama. Dengan pemberitahuan resmi tadi, maka secara langsung akun yang beredar adalah ilegal. Dan, paling penting, komunikasi dengan rakyatnya bisa melalui beragam media dan platform. Mudah-mudahan, jejaring sosial bisa semakin menguatkan tali silaturahmi sang pemimpin dengan rakyat yang dipimpinnya. Ah, senangnya berkeluh kesah kepada Jokowi lewat media sosial.
Jangan lupa untuk menyolek kami, Pak!
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR