Nationalgeographic.co.id - Pemandian Romawi adalah salah satu kesenangan terbesar kehidupan perkotaan di Zaman Kuno, salah satu tempat hiburan utama. Tempat ini bisa dibilang hampir mirip dengan klub atau mal saat ini.
Seperti dalam sebuah pepatah lama yang mengatakan semua kebiasaan Kekaisaran Romawi: "Mandi, anggur, dan Venus menghabiskan tubuh, tetapi itu adalah kehidupan nyata".
Sampai pertengahan abad ke-3 SM, spa hanya ada di properti orang kaya. Pada abad berikutnya, atas inisiatif para kaisar dan pengusaha, pemandian umum dibangun.
Untuk memasukinya, Anda membayar sejumlah kecil, ketika kesenangan itu tidak gratis. Puncak dari pemandian umum adalah sekitar 300, ketika ada hampir seribu rumah jenis ini di Roma.
Pemandian umum di Romawi kuno bukan hanya tempat untuk kebersihan. Pemandian Romawi juga sering dikunjungi untuk latihan olahraga, tujuan budaya dan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Kolam Pemandian Uap Peninggalan Suku Maya Ditemukan di Guatemala
Disuplai oleh saluran air, pemandian air panas terdiri dari ruangan yang dirancang untuk menjaga air, lantai dan dinding dipanaskan oleh kayu bakar hipocaust. Oven ini menyebarkan panas melalui rongga di bawah lantai dan melalui tabung keramik yang naik ke dalam dinding berlubang. Lantas apa saja kebiasaan unik yang terjadi di pemandian Romawi?
1. Ritual sebelum menikmati pemandian
Para penikmat pemandian mengikuti semacam ritual, meski jalannya tidak kaku. Pertama dimulai dari latihan di ruang lecture (teras). Kemudian, jika menanggalkan pakaian di apodyterium (ruang ganti), Anda pergi ke sudatoria untuk mandi kering, ke caldarium (mandi air panas) dan ke tepidarium (mandi air hangat) sampai Anda mendinginkan tubuh di frigidarium (mandi air dingin).
2. Berbincang bisnis dan gosip
Semua orang mencari pemandian Romawi. Di sana, mereka berbicara tentang politik, bisnis, dan juga membahas fasilitas. Di kamar mandi, mereka masih bisa makan dan membayar secara terpisah, seperti dilansir Historical Eve.
Source | : | Historical Eve |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR