Kerangka manusia berumur sekitar 700 tahun lalu ditemukan di Gorontalo. Ipak Fahriani, peneliti dari Balai Arkeologi Manado, mengatakan, manusia purba itu mendiami pesisir pantai Desa Oluhuta, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Situs Oluhuta merupakan situs prasejarah, di situs ini ditemukan kerangka manusia dan kapak batu.
“Artefak yang ditemukan di situs Oluhuta memiliki ciri-ciri budaya prasejarah antara lain berupa beliung batu persegi sebagai alat-alat batu neolitik, pecahan-pecahan gerabah dan sisa tuangan logam perunggu,” kata Ipak, Senin (15/2/2016).
Hasil ekskavasi yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Manado hampir 8 tahun lalu di situs ini menemukan 12 kerangka manusia dalam keadaan baik dan kondisi relatif utuh.
Kedua belas kerangka tersebut ditemukan dalam keadaan sejajar teratur membujur dengan orientasi arah hadap barat-timur. Hal itu menunjukkan dikenalnya budaya penguburan manusia yang sudah terpola di tempat ini.
Situs Oluhuta menjadi pusat perhatian dan pusat kegiatan kajian permukiman (settlement study) diawali dengan ditemukannya lima buah kapak batu dan beberapa tulang kerangka manusia di lokasi situs tersebut.
Awalnya, artefak dan sisa tulang manusia ini ditemukan ketika terjadi pembongkaran lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan rumah tinggal warga.
Pada saat dilakukan penggalian tanah untuk pembuatan fondasi rumah, ditemukan tujuh buah kapak batu dan beberapa fragmen tulang serta tengkorak manusia.
“Hasil dating atau penentuan umur situs terhadap sisa pembakaran (arang) yang didapatkan dari salah satu kotak ekskavasi di Situs Oluhuta, telah memberikan gambaran keberadaan situs ini pada masa lampau. Diketahui bahwa situs Oluhuta ini telah ada sekitar 530 – 770 tahun yang lalu” kata Ipak.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR