Tari kolosal yang diikuti oleh 150 penari dan pemusik akan memeriahkan pagelaran Festival Gerhana Matahari Total di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Maret mendatang. Gerhana Matahari Total sendiri akan berlangsung pada 9 Maret 2016.
Rangkaian kegiatan seni dan budaya tradisional Dayak digelar untuk menarik minat wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Sajian tari kolosal berjudul Nantilang Dahyang Jangkarang Matan Andau itu rencananya akan ditampilkan di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya pada Selasa (8/3/2016) malam atau satu hari sebelum gerhana matahari total terjadi di Palangkaraya.
“Nantilang Dahyang Jangkarang Matan Andau artinya menghindarkan segala petaka atau bahaya,” kata Chendana Putra Syaer Sua koreografer tari kolasal itu, di Palangkaraya, Jumat (19/2/2016).
Tarian itu didukung oleh sanggar seni Palangka Hadurut, Tut Wuri Handayani, Tunjung Nyaho, Darung Tingang, Tanjung Riak Bulan, Betang Batarung, Riak Renteng Tingang, Lunuk Ramba, Balanga Tingang, Intan Manuah, Kahanjak Huang, dan Marajaki.
Selain itu, tarian itu juga didukung oleh Komunitas Soul Break, Central Borneo Breakers, Cosplayer Palangkaraya, Kelompok Teater Terapung, Teater Lawang Suri, Teater Antang Batuah, Teater Tunas, Teater Srikandi, dan Institut Tingang Borneo.
Latihan sudah berlangsung 7 kali dan dilaksanakan di Gedung Olah Seni Kota Palangkaraya pada malam hari. Latihan pada Jumat malam berlangsung meriah dan kompak di bawah arahan Chendana dan didampingi Kambang sebagai sutradara dan Ridwansyah sebagai penata musik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangkaraya Afendie menyampaikan, selain tarian kolosal, ada pula kegiatan parade busana etnik, pagelaran rampai nusantara, dan penampilan perkusi khas Dayak, dan ritual adat menyambut gerhana. Diharapkan ada 1.000 wisatawan yang datang ke Palangkaraya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR