Curah hujan yang lebat sudah meningkat di seluruh wilayah paling basah dan kering di dunia dan diperkirakan akan menguat pada abad ini, menurut sebuah penelitian terbaru.
Sejak tahun 1950, cuaca ekstrem harian sudah meningkat pada 1-2% selama satu decade, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Curah hujan diperkirakan akan berlangsung setidaknya sampai 2100, sehingga mendorong para perencana darurat untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap banjir bandang. Wilayah kering seperti Gurun Sahara, semenanjung Arab atau Australia yang memiliki tanah kering dan memiliki kemampuan yang lemah untuk menyerap air yang berlebih menjadi tempat yang paling rentan.
baca juga : Cegah 3 Penyakit Paling Menular di Musim Hujan
Pemanasan global meningkatkan jumlah uap air di atmosfer dapat mengarah ke dalam keadaan hujan yang lebih deras.
Penelitian yang dipimpin oleh Markus Donat dari University of New South Wales di Australia tidak dapat dipastikan dimana wilayah dengan curah hujan ekstrim akan terjadi, namun tetap menggarisbawahi risiko yang sangat tinggi.
Dan untuk wilayah tropis diperkirakan menjadi wilayah yang paling tidak bisa dipastikan.
Banjir membuat hampir setengah dari semua becana yang berkaitan dengan keadaan cuaca dalam dua decade terakhir, menurut PBB. Keadaan tersebut mempengaruhi sebanyak 2,3 miliyar dengan 95% diantaranya adalah mereka yang berada di Asia.
baca juga : Hujan Meteor Quadrantid 2016
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR