Para peneliti menguji informasi nutrisi dari hampir sebanyak 4,800 anak usia sekolah dan menemukan bahwa sekitar 7 hingga 20 persen anak melewatkan makan siangnya setidaknya sekali dalam seminggu.
"Secara keseluruhan, makan siang sangat penting untuk membantu anak-anak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, khususnya untuk vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A dan D, mineral seperti kalsium, fosfor dan magnesium yang penting untuk kesehatan tulang, dan serat makanan," kata rekan penulis penelitian Alison Eldridge dari Nestle Research Center di Lausanne, Swiss.
Penelitian sebelumnya sudah memfokuskan pada asupan nutrisi dan tidak sarapan atau mengemil, namun tidak ada satupun yang mencoba melihat pada saat anak-anak tidak memakan makan siang mereka.
baca juga : Apakah Kepintaran Anjing setara dengan Anak Usia Lima Tahun?
Eldridge dan koleganya ingin memenuhi kekosongan tersebut, sehingga mereka menguji informasi dari National Health and Nutrition Examination Surveys 2009-2010 dan 2011-2012.
Sekitar 7 persen dari anak usia 4 hingga 8 tahun , 16 persen dari anak usia 9 hingga 13 tahun dan 17 persen dari anak usia 14 hingga 18 tahun melewatkan makan siang mereka, lapor para peneliti di dalam Journal Academy of Nutrition and Dietetics.
Anak dengan usia paling muda kemungkinan lebih sering melewatkan makan siang mereka pada saat akhir pekan, dan anak perempuan berusia 9 hingga 18 tahun lebih sering melewatkan makan siang mereka sepanjang minggu.
Anak-anak yang melewatkan makan siangnya diperkirakan akan mengalami kesulitan menyerap vitamin A, D, E, dan K serta beberapa mineral lainnya.
Eldridge mengatakan bahwa masa kanak-kanak adalah saat yang penting untuk membangun kebiasaan yang dapat berdampak pada kesehatan sepanjang hidupnya nanti.
"Orang tua memegang peran penting dalam mencontohkan kebiasaan makan yang baik, dengan menawarkan beberapa makanan yang padat dengan nutrisi untuk anak-anak mereka," kata Eldridge.
baca juga : Kiwi Gold, Buah Istimewa nan Kaya Nutrisi
Sandra Arevalo seorang Director of Nutrition and Community Outreach dari Community Pediatrics Program of Children\'s Hospital di Montefiore Medical System, New York mengatakan bahwa makan siang juga membantu mengatur selera makan dan metabolisme.
"Anak-anak yang tidak makan siang di sekolah dan menghabiskan banyak waktu dengan perut kosong akan lebih mudah memilih cemilan dan ketika mereka kembali ke rumah , mereka akan makan lebih banyak pada makan malam," kata Arevalo.
Arevalo mengatakan melalui email bahwa satu atau dua makanan per hari tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi anak-anak untuk tumbuh kuat dan sehat.
"Awali dengan memastikan anak anda selalu makan sesuatu sebelum mereka pergi ke sekolah," kata Arevalo."Makanan mudah dan kaya akan nutrisi yang dimakan pada pagi hari termasuk sereal gandum dengan susu rendah lemak, smoothie buah atau sayur, telur, keju atau roti gandum dengan selai kacang."
Arevalo juga menyarankan untuk membuat cemilan-cemilan sehat seperti yogurt, roti isi, buah-buahan, atau sayuran segar selama satu hari,jika anak-anak tidak menyukai makan siang di sekolahnya.
baca juga : Tingkat Depresi Orang Tua Mempengaruhi Kemampuan Akademis Buah Hati
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR