Fosil gigi dan tulang lengan dari Australopithecus afarensis, spesies hominid yang hidup 3,85-2,95 juta tahun yang lalu telah ditemukan di lapangan di situs Pliosen, Kantis, Kenya.
(Baca : DNA Denisovan Ditemukan di Era Modern Melanesia)
Fosil terbaru yang diperkirakan terdiri dari laki-laki dewasa, dan dua bayi Australopithecus afarensis. Penemuan ini menunjukkan bahwa spesies hominid ini tinggal lebih jauh ke arah timur, di luar Great Rift Valley, lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya.
Fosil berasal dari masa 3,5 dan 3,3 juta tahun yang lalu. Hal ini diungkapkan tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Emma Mbua, dari Mount Kenya University, dan Dr. Masato Nakatsukasa dari Universitas Kyoto.
"Australopithecus afarensis sebelumnya diketahui berasal dari Ethiopia utara hingga Tanzania utara, namun kehadiran A.afarensis di Kenya membantahnya," kata para peneliti.
"Spesimen hominin Kantis merupakan bukti pertama keberadaan spesies ini di Kenya."
Menurut tim, Kantis memiliki wilayah yang lembab, tetapi lingkungan di sekitarnya polos, karena teradapat pohon-pohon lebih sedikit dibandingkan dengan situs lain di Great Rift Valley, di mana fosil Australopithecus afarensis sebelumnya ditemukan.
"Hominid pasti telah menemukan habitat yang cocok di dataran tinggi Kenya," kata Dr. Nakatsukasa. (Baca pula : Neanderthal Gunakan Mangan Dioksida untuk Buat Api)
"Tampaknya A.afarensis pandai beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda."
Survei tim juga menemukanbeberapa fosil mamalia, yang mungkin milik spesies baru bovids atau babun.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR