Kapal cepat Bahari III melepas jangkar di Pelabuhan Ulee Lhee, Banda Aceh, Senin (9/5/2016). Sejumlah penumpang yang ingin menyeberang dari Banda Aceh ke Sabang menaiki kapal.
Sejurus kemudian, kapal itu membelah samudera. Lamat-lamat gelombang yang pecah dihantam kapal menjadi hiburan tersendiri bagi penumpang.
Selama 40 menit kapal cepat itu mengarungi lautan. Jika menggunakan kapal feri, seperti KMP BRR, maka butuh waktu dua jam melewati gelombang Banda Aceh ke Sabang. Begitu kapal merapat, ucapan “Selamat Datang di Sabang” terpampang jelas di pinggir Balohan Sabang.
Nah, setiba di pelabuhan ini, Anda bisa memilih opsi transportasi, apakah ingin menyewa kendaraan atau meminta teman untuk menjemput di pelabuhan? Di pelabuhan itu tersedia jasa sewa kendaraan roda dua dan roda empat.
Zulkarnain, salah seorang pemilik jasa rental mobil dan sepeda motor menyebutkan untuk sepeda motor mereka mematok harga Rp 100.000 per hari, sedangkan untuk mobil sebesar Rp 500.000 per hari.
“Khusus mobil itu sudah termasuk biaya sopir dan biaya bahan bakar. Jadi penyewa terima beres,” terang Zulkarnain.
Untuk mengunjungi seluruh obyek wisata di pulau berbentuk huruf “W” itu memang wisatawan membutuhkan kendaraan pribadi. Untuk itu, perlu menyewa kendaraan.
Harga itu terbilang murah. Di pulau ini, Anda bisa menyaksikan keindahan fanorama bawah laut. Di luar langit mulai mendung. Sejurus kemudian rintik mulai turun.
Suasana pantai Iboih di Pulau Weh menjelang tengah hari. Snorkeling dan diving adalah kegiatan utama yang ditawarkan destinasi ini (R. Ukirsari Manggalani/NG Traveler)
Saya menuju Pulau Iboih. Nyiur aneka pohon menyambut kedatangan pengunjung. Debur ombak menghempas tebing menjadi musik tersendiri. Sebagian pengunjung memilih menaiki boat untuk menuju Pulau Rubiah. Jejeran pedagang di sepanjang pantai setia menunggu pembeli.
Senyum ramah mereka mengembang menyambut wisatawan. Jika ingin menyewa boat biaya sewa sekitar Rp 250.000-Rp 300.000 per jam. Lantai boat dilapisi kaca, sehingga wisatawan bisa menyaksikan terumbu karang dan ratusan ikan aneka jenis dan warna.
“Ini bulan-bulan padat pengunjung. Baru saja digelar acara International Sabang Marine Festival. Sebanyak 14 yacht ada di Sabang. Sampai sekarang ribuan orang berkunjung, dampak festival semakin terasa,” sebut salah seorang pedagang di Pantai Iboih, Nur Hayati penuh senyum.
Kondisi itu kontras empat tahun lalu. Pengunjung ke obyek wisata itu bisa dihitung dengan jari tangan. Kini, ratusan pengunjung saban hari menikmati keindahan Sabang.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR