Kemunculan belasan hiu paus (whale shark) di perairan Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menjadi daya tarik wisata bahari. (Baca : Rahasia Kemampuan Hiu Meregenerasi Giginya yang Mematikan)
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/5/2016), menyebutkan ribuan pengunjung tiap hari memadati perairan di desa itu untuk menyaksikan hiu paus tutul atau hewan bernama latin Rhincodon typus itu.
Menurut dia, kemunculan hiu paus saat ini sedang menjadi bahan perbicangan penggemar wisata bawah laut. (Baca pula : Inilah Alasan Mengapa pada Tahun 2015 Serangan Hiu Menempati Angka Tertingginya)
"Para penyelam pun sangat ingin berpose di dekat \'whale shark\' itu, karena tidak selalu berkesempatan ketemu dengan hiu paus tutul itu," kata Arief Yahya.
Hiu paus yang muncul lama di suatu pantai dan tidak segera pergi itu termasuk atraksi yang pertama di dunia, katanya.
"Mereka sampai dikasih makanan oleh masyarakat dengan sisa-sisa kepala udang, sehingga tidak mau pergi dari pantai itu. Ini atraksi yang luar biasa, berfoto dengan whale shark di Gorontalo," kata Arief.
Ia berharap hal yang terpenting kemunculan hiu paus itu dijaga, jangan sampai mati, jangan sampai terluka, dan tetap menjadi tontonan alamiah yang eksklusif, hanya ada di Gorontalo, tidak akan ditemukan di seluruh dunia.
"Itu poin yang hebat buat pariwisata," kata Arief.
Ia juga meminta Gubernur Gorontalo dan Bupati Bone Bolango untuk mengatur kawasan itu agar menjadi lebih nyaman, tertib, dan mempertimbangkan konservasi. (Baca juga : Drone Pelacak Hiu dan Drumlines Mencegah Serangan Hiu di Australia)
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana mengatakan sejumlah pengusaha Thailand tertarik menanamkan modalnya dalam mengembangkan wisata bahari terutama menyelam (diving) di Indonesia.
Ia mengatakan para pengusaha wisata diving Indonesia yang difasilitasi Kemenpar dan Kedutaan Besar RI di Bangkok tengah membahas berbagai pola kerja sama dengan pengusaha Thailand.
Kerja sama itu antara lain melalui pola pemasaran bersama yang mengeksplorasi tujuan-tujuan wisata menyelam di Indonesia kepada turis-turis wisata diving yang juga mengunjungi Thailand.
Indonesia, katanya, merupakan pilihan yang tepat untuk tujuan wisata menyelam karena merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau serta merupakan pusat dari coral reef triangle yang memiliki berbagai lokasi diving berpanorama indah dan unik.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR