Swafoto atau selfie menjadi agenda wajib bagi para traveler saat mengunjungi tempat-tempat menarik. Foto selfie bisa dijadikan souvenir dari sebuah perjalanan, selama kita mengikuti etika selfie. Tapi ada beberapa tempat yang seharusnya tidak dijadikan lokasi selfie karena alasan keamanan, empati dan tata krama.
Berikut ini tempat-tempat yang seharusnya tak dijadikan lokasi selfie.
Kamp Konsentrasi dan Monumen Holocaust
Monumen Holocaust dan kamp konsentrasi menyimpan kisah tragis dari sejarah manusia yang mungkin akan sulit Anda percaya kecuali mengalaminya langsung. Fotografi mungkin bisa membantu Anda untuk menyelami kisah-kisah penuh penderitaan yang dialami orang-orang di tempat itu pada masa lampau, tetapi selfie dan memamerkan senyum ceria Anda bukanlah cara yang tepat.
Monumen 9/11
Tak jauh berbeda dengan kamp konsentrasi atau Monumen Holocaust, Monumen 9/11 di New York juga dibangun untuk mengenang para korban tragedi 9 September. Lebih baik, alihkan keinginan untuk selfie ketika berada di Times Square atau Central Park dan ambil foto biasa jika Anda merasa perlu mengabadikan momen saat berkunjung ke Monumen 9/11.
Di sekitar hewan
Berhentilah mengambil foto selfie bersama hewan, kecuali Anda berada sangat jauh dari hewan, tidak dalam jarak kontak, terdapat kaca pembatas dan tidak dalam kondisi yang membahayakan jiwa Anda maupun hewan tersebut.
Di tempat seperti Australia, yang terkenal dengan selfie bersama Quokka, tak masalah jika Anda bernarsis ria dengan marsupial imut ini, selama tidak menyakiti hewan tersebut. Jika berhasil mendapat foto bersama hewan, itu bagus. Jika tidak, ya sudah, tak perlu memaksakan diri.
Tapi di beberapa tempat lain, terdapat larangan untuk berfoto selfie dengan hewan liar. Itu karena turis ‘haus selfie’ seringkali membahayakan hewan-hewan liar. Beberapa waktu lalu, dua lumba-lumba mati akibat terlalu lama berada di darat karena dikerubuti dan diajak selfie wisatawan di sebuah pantai Argentina. Ada pula kasus hiu yang mati karena diangkat terlalu lama dari laut dengan ditenteng dibagian ekornya oleh wisatawan di Florida.
Sekali lagi, berhentilah mengambil foto selfie yang bersama hewan yang berpotensi menyakiti mereka. Meskipun hewan, kehidupan mereka harus dihormati.
Ketika sedang bergerak
Berfoto selfie ketika sedang bergerak mungkin tidak nampak sebagai ide yang buruk. Tetapi akan beda ceritanya ketika anda mencelakai diri sendiri dan orang lain karena tak memperhatikan jalanan sekitar. Tentu saja dilarang keras berfoto selfie saat Anda mengemudi. Jika ingin mengabadikan perjalanan, mintalah bantuan seorang teman untuk memotret anda dalam posisi aman.
Tepian tebing, kawah gunung, gedung, dan tempat-tempat berbahaya lain
Sudah tak terhitung kecelakaan yang terjadi akibat wisatawan yang nekat berfoto selfie di tempat-tempat berbahaya seperti tepi tebing, kawah gunung, atau gedung demi mendapat latar belakang foto yang ciamik.
Tak sedikit dari mereka yang tewas. Ingatlah, foto bagus itu memang penting, tapi itu tak seharga dengan nyawa Anda.
Pantai ‘Nude’
Di Eropa dan Amerika, hampir semua pengunjung pantai memakai pakaian yang sangat minim atau bahkan telanjang. Bukannya Anda tak boleh mengambil foto atau berselfie di pantai-pantai yang indah itu, tetapi tetaplah hargai para pengunjung yang tengah berjemur dan berenang. Hanya karena mereka berenang dan berjemur tanpa pakaian, bukan berarti mereka setuju masuk ke dalam frame foto Anda.
Pada dasarnya, aturan dasar yang harus dipahami adalah, jika anda tak ingin difoto, jangan ambil foto orang lain. Anda bisa sedikit bergeser ke spot yang tetap menampilkan keindahan pantai tanpa mengganggu wisatawan lain.
Tempat-tempat suci
Masjid, gereja, candi, pura dan tempat-tempat yang dianggap keramat lainnya sebaiknya dikeluarkan dari daftar tempat selfie. Biasanya, tempat-tempat tersebut memiliki arsitektur yang mengagumkan, namun cobalah menahan hasrat selfie anda demi menjaga tata krama. Mengambil foto boleh-boleh saja, selama tidak ada larangan untuk itu.
Meski bangunan tersebut tidak merepresentasikan kepercayaan Anda, tetaplah hargai penduduk setempat atau pemeluk agama yang beribadah di bangunan tersebut.
Adanya orang-orang yang tetap berfoto selfie di dalam bangunan tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran bagi Anda untuk melakukan hal serupa. Anda bisa mengambil selfie di luar bangunan, tanpa mengganggu orang-orang yang beribadah.
Museum
Museum banyak menyimpan artefak-artefak berusia ribuan tahun atau karya-karya seni agung dari masa lampau. Kebanyakan dari artefak mungkin sudah sangat rapuh dan rentan rusak jika tersentuh. Kegiatan berfoto selfie berpotensi menimbulkan kecelakaan yang berakibat pada kerusakan benda-benda koleksi museum. Beberapa museum bahkan telah melarang pengunjungnya membawa dan menggunakan tongkat narsis ke dalam museum untuk mencegah kerusakan yang mungkin terjadi akibat keributan berfoto selfie.
Hindari berfoto selfie saat berada di dalam museum. Nikmati saja karya-karya seni yang ada dengan mata kedua mata anda. Jika ingin mengabadikan momen, ambil saja foto biasa, dengan tetap berhati-hati agar tak menyenggol atau merusak benda koleksi museum.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR