Amerika Serikat mungkin melangkah ke era pasca antibiotik, di mana lebih banyak orang akan meninggal akibat infeksi biasa. (Baca : Antibiotik Kembali Ampuh Lawan Bakteri Mematikan)
Dalam studi yang diterbitkan Kamis (26/5), para ahli riset Departemen Pertahanan telah mengukuhkan penemuan bakteri yang kebal terhadap antibiotik dalam air seni seorang perempuan Pennsylvania yang mengunjungi klinik militer bulan lalu.
Dr. Tom Frieden, direktur Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengatakan temuan itu bisa berarti kita “sampai pada akhir penggunaan antibiotik yang telah kita andalkan selama bertahun-tahun."
Frieden dan para pejabat kesehatan umum lainnya telah lama memperingatkan agar jangan terlalu banyak menggunakan antibiotik, karena membantu pengembangbiakan apa yang dikenal sebagai “superbugs”, yaitu bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
(Baca pula : Antibiotik Belum Tentu Sembuhkan Semua Penyakit)
Frieden mengatakan, yang menjadi persoalan adalah bukan hanya memberantas “infeksi-infeksi parah seperti pneumonia dan infeksi saluran kencing” tetapi bagi ribuan pasien yang khususnya rentan, seperti “600 ribu warga Amerika setahun, yang memerlukan pengobatan penyakit kanker, yang kita anggap hanya mengobati infeksi.”
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR