Seorang penduduk, Akai Khan mengkomplain, "Orang mati tidak boleh diganggu, mereka tidak boleh dipertontonkan di depan publik, bahkan di bawa ke seluruh dunia."
Ia juga mengatakan, setelah mumi digali, terjadi banjir, gempa bumi dan hujan es yang belum pernah ada sebelumnya. Namun pameran rencananya akan tetap dilanjutkan. Vladimir Lenin, ahli dari Institut Moskwa, telah menyiapkan sarkofagus kayu dan kaca telah untuk pamaren tersebut. Mumi putri Altai itu akan sebagian ditutupi dengan mantel berbulu.
Putri Ukok merupakan lambang penderitaan sekaligus kecantikan. Tubuh putri itu penuh dengan tato. Saat pameran, akan diperlihatkan tato pada bagian jari tangan dan pundaknya. Ilmuwan menyebut, tato itu memiliki nilai seni yang tinggi.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR