Anda mungkin sangat akrab dengan istilah misionaris, doggy style, woman on top, dan lainnya yang merujuk pada gaya hubungan seks manusia.
Namun mungkin Anda belum pernah mendengar istilah "froggy style". Ya, seperti namanya, itu berarti posisi hubungan seks gaya katak.
Jangan menganggap ini berita ngeres. Ini ilmiah dan sejatinya tak membicarakan soal seks manusia. Benar-benar bicara soal katak.
Sathyabhama Das Biju, pakar amfibi dari University of New Delhi, baru-baru ini mengungkap gaya aneh katak malam Bombay dalam berhubungan seks.
Ia berhasil mengungkap dan memublikasikan hasil penelitiannya tentang katak bernama latin Nyctibatrachus humayuni itu setelah menghabiskan 40 malam di hutan.
Biju mengatakan, gaya hubungan seks katak itu sangat unik. "Luar biasa. Sejauh ini, posisi kawin seperti ini cuma dijumpai pada katak malam Bombay," katanya seperti dikutip The Guardian, Selasa (14/6/2016).
Dari sekitar 6.650 spesies katak di dunia, ilmuwan mengetahui enam gaya hubungan seks yang umum, diantaranya pejantan memegang betina pada pinggang, memegang "ketiak", duduk membelakangi, atau menduduki kepala.
Katak malam Bombay lain sendiri. Awalnya, sang betina memanjat pohon yang berada di tepian sungai, merangkak ke ranting-ranting ramping hingga menemukan posisi nyaman.
Jantan dan betina mengeluarkan nyanyian untuk memanggil. Ini unik sebab umumnya hanya jantan-lah yang memanggil. Di dunia, hanya 25 spesies katak yang betinanya aktif memanggil pejantan.
Bila betina merasa cocok dengan salah satu pejantan, dia akan memberikan "kode". Si betina akan menendang kepala pejantan.
Proses kawin pun berlanjut. Jantan akan merangkak ke punggung betina. Tapi, jangan sangka sang pejantan akan memegang betina.
Spesies N humayuni tampaknya tak terlalu suka saling sentuh saat kawin. Baik pejantan maupun betina memilih bergelantung di ranting-ranting.
Pejantan kemudian akan mengeluarkan spermanya di punggung betina. Sebelum mengeluarkan telur, sang betina akan mengusir pejantan terlebih dahulu.
Tidak ada penetrasi antara jantan dan betina. Pembuahan berlangsung secara eksternal. Proses sperma bertemu sel telur sungguh mengherankan.
Jadi, betina biasanya meletakkan telurnya pada daun. Sperma yang berada di punggungnya perlahan akan menetes, mengalir lewat paha, hingga menetes ke daun. Di situlah pembuahan berlangsung.
Ditanya tentang alasan katak berukuran sekitar 5 cm itu berhubungan seks dengan gaya yang aneh menurut sudut pandang manusia, Biju mengatakan, "Kami tak tahu sebabnya."
Yang jelas, katak malam Bombay merupakan salah satu spesies langka. Pengetahuan tentang cara reproduksinya bermanfaat untuk membantu melestarikannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR