Mosaik indah dari 1.500 tahun lalu ini menggambarkan bahtera Nuh dan hewan-hewannya, serta terbelahnya Laut Merah. Mosaik ditemukan oleh arkeolog dalam penggalian di sebuah sinagoga (rumah ibadah orang Yahudi) di Huqoq, desa Yahudi kuno yang terletak tiga mil barat dari Magdala di Galilea, Israel.
Sekumpulan mozaik ditemukan menghiasi lantai sinagoga dari masa Kekaisaran Romawi. Saat itu agama Kristen telah menjadi agama resmi Kekaisaran. (Baca : Mosaik Indah Berusia 1.700 Tahun dari Penggalian di Israel)
Mosaik tersebut menggambarkan dua cerita dari Alkitab, yakni Bahtera Nuh dan terbelahnya Laut Merah.
Mosaik Bahtera Nuh digambarkan dengan sebuah bahtera dan beberapa pasang hewan, termasuk gajah, macan tutul, keledai, ular, beruang, singa, burung unta, unta, domba dan kambing. Sedangkan, adegan terbelahnya Laut Merah menunjukkan tentara Firaun yang ditelan oleh ikan besar, dikelilingi oleh kereta terbalik bersama dengan kuda dan kusir kereta.
"Adegan ini sangat jarang terjadi di sinagoga kuno," kata Dr. Jodi Magness dari University of North Carolina di Chapel Hill, direktur penggalian di Huqoq.
"Satu-satunya contoh lain yang telah ditemukan adalah di Gerasa / Jerash di Yordania dan Mopsuestia / Misis di Turki (Bahtera Nuh), dan di Khirbet Wadi Hamam di Israel dan Dura Europos di Suriah (terbelahnya Laut Merah)."
Mosaik pertama kali ditemukan di situs Huqoq pada tahun 2012, dan penggalian sejak itu terus dilakukan setiap musim panas. (Baca pula : Mosaik Menakjubkan Abad Kuno Terbongkar di Turki)
Mosaik lain ditemukan dan digali dari lorong timur sinagoga di tahun 2013-2014 menggambarkan cerita non-alkitabiah pertama yang pernah ditemukan pada dekorasi sebuah sinagog kuno.
Pada tahun 2015 ditemukan Mosaik di sebelah adegan berisi tulisan Ibrani dikelilingi oleh tokoh-tokoh manusia, hewan dan makhluk mitologis termasuk putti (itik).
"Penemuan ini adalah seri paling luas dari cerita Alkitab yang pernah ditemukan pada dekorasi lantai mosaik sinagoga kuno," kata Dr. Magness.
"Susunan mosaik di lantai mengingatkan sinagoga di Dura Europos, Suriah, di mana sebuah susunan dari cerita Alkitab dicat di dinding panel," tambah Dr. Magness.
Dr. Magness dan rekan-rekannya juga telah menemukan koin yang berusia hampir 2.300 tahun. (Baca juga : Memecahkan Teka-Teki Mosaik Jan Toorop di Surabaya)
"Koin-koin kuno sangat penting untuk pengetahuan kita terkait jemaah monumental dan desa terkait," jelas anggota tim Dr Nathan Elkins, dari Baylor University College of Arts & Sciences.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR