The Resonanz Children\'s Choir (TRCC), tim paduan suara anak Indonesia berhasil meraih juara umum dalam kompetisi paduan suara internasional, Claudio Monteverdi International Choral Festival and Competition, yang berlangsung di Venesia, Italia, 7-10 Juli. Selain menjadi juara umum, TRCC juga meraih juara pertama untuk kategori Children’s and Youth Choir.
TRCC keluar sebagai juara umum setelah tampil di babak final dengan membawakan lagu daerah Papua, Yamko Rambe Yamko yang diaransemen ulang oleh Agustinus Bambang Jusana. Saat tampil, anggota tim TRCC tidak hanya menyanyi, tetapi juga menampilkan koreografi yang dinamis dan hidup. Dalam kesempatan itu, mereka juga menyanyikan Táncnóta, sebuah lagu dari komposer Hungaria, Zoltán Kodály.
Sebelumnya, di babak semifinal, TRCC yang dipimpin oleh konduktor Devi Fransisca ini membawakan empat lagu, yaitu Der Wassermann karya Robert Schumann, Salve Regina karya Javier Busto, serta dua lagu karya Fero Aldiansya yaitu 137 Hip Street dan Bungong Jeumpa.
“Dengan berbalut kostum bernuansa Aceh, paduan suara berkekuatan 42 anak ini mampu memukau juri dan para hadirin yang memadati ruangan Auditorium Santa Margherita, terlihat dari riuh tepukan dan standing ovation yang diberikan,” ujar Project Manager The Resonanz, Dani Dumadi dalam siaran persnya.
Tim paduan suara yang diirikan pada 2007 ini telah meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional, seperti pada 2012, mendapatkan juara 1 di Bali International Choir Competition. Kemudian pada 2013, mendapatkan juara umum di Hong Kong International Youth and Children Choir Festival. Berikutnya, 10th Cantemus international Choral Festival di Hungaria, pada 2014.
Keikutsertaan TRCC pada kompetisi ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan tour concerts & competition bertajuk Musical Journey 2016. Sebelum mengikuti kontes, TRCC menggelar konser di Balai Resital Kertanegara, Jakarta pada tanggal 2 dan 3 April lalu dilanjutkan dengan tour concerts di kota Hannover dan Berlin, Jerman.
Saksikan video penampilan TRCC di babak final yang diunggah oleh Metta Dharmasaputra, jurnalis dan pendiri Katadata, di akun Facebook pribadinya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR