Tim ilmuwan menemukan spesies ular tanah baru berwarna mencolok di Pegunungan Sierra de Zongolica di Meksiko Tengah.
Ular berwarna hitam dengan belang oranye tersebut oleh ilmuwan diberi nama Geophis lorancai. Spesies ini gemar bersembunyi di antara tumpukan kompos dedaunan atau di bawah kayu gelondongan pada ketinggian antara 1.210 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut.
G. lorancai menjadi spesies ke-50 dalam genus Geophis. Sebelum ini, 49 spesies lainnya telah berhasil diidentifikasi dan masuk dalam katalog. G. lorancai memiliki banyak hal berbeda dibandingkan kebanyakan spesies Geophis lainnya, dari segi warna, sisik di bagian perut dan jumlah gigi.
Di sisi lain, G. lorancai memiliki kemiripan dengan spesies G. turbidus, namun hasil tes genetik membuktikan bahwa keduanya merupakan spesies berbeda.
“Kedua ular ini memang sangat mirip satu sama lain, tetapi melalui analisis molekuler dan pemeriksaan spesimen, akhirnya kita tahu bahwa mereka ternyata berbeda,” tulis para peneliti.
Wilayah penemuan spesies belum sepenuhnya dieksplorasi, sehingga mungkin saja ada lebih banyak spesies yang ditemukan di sana.
“Analisis kami menunjukkan bahwa kelompok ular ini lebih beranekaragam dari yang diperkirakan sebelumnya. Mereka telah terbukti menjadi model yang menarik untuk memahami pola-pola kekayaan hayati di pegunungan Meksiko,” lanjutnya.
Para penulis studi yang berasal dari Universidad Nacional Autónoma de México and Universidad Juárez Autónoma de Tabasco memasukkan spesies baru ini ke dalam kelompok Geophis dubius. Distribusi ular jenis ini sangat terbatas. Kebanyakan mereka mendiami wilayah geografis sempit dan terkadang hanya ditemukan di satu jenis vegetasi.
“Hal ini membuat mereka sangat tercancam punah jika habitat mereka rusak. Penting untuk mempelajari dan menyelamatkan sebelum mereka benar-benar punah.”
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR