Di haluan KLM Lady Denok, Michael, juru mesin, menggenggam handy talkie (HT). Matanya berusaha fokus ke bawah lambung kapal, menembus laut yang berubah jadi hitam oleh malam. Tubuh si Lady bergetar, diikuti pecah laut di ujung haluan.
“Yak… si Bongkok (panggilan mesra para ABK untuk jangkar) sudah mulai terlihat, ganti,” katanya seiring pinisi yang mulai beringsut meninggalkan Teluk Lalong dan hamparan cahaya kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Jam menunjukkan angka 23.45 WITA.
Titik Kartitiani berkisah tentang perjalanannya saat berburu Gerhana Matahari Total ke salah satu pulau di Sulawesi bulan Maret lalu melalui tulisan berjudul “Menumpang Pinisi Menghampiri Banggai” . Kisahnya dimuat dalam majalah National Geographic Traveler Indonesia edisi Mei 2016.
Baru-baru ini, tulisan tersebut terpilih sebagai Juara I kategori media cetak majalah dalam Lomba Menulis Wisata Bahari Piala Menteri Pariwisata 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Rupanya, catatan perjalanan Titik sukses memikat para juri yang berasal dari kalangan pemerintah, praktisi, media dan akademisi.
Acara penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (30/8). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap karya tulis wartawan yang turut serta dalam mempromosikan pariwisata nasional.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa potensi wisata bahari Indonesia yang sedemikian besar belum menghasilkan kunjungan yang maksimal.
"Saat ini hanya sekitar 1 juta wisman yang berwisata bahari, kita harapkan bisa naik 4 kali lipat di tahun 2019. Untuk itu perlu promosi yang gencar diantaranya melalui kegiatan lomba menulis ini," kata Arief Yahya.
Ketua Panitia Lomba sekaligus Ketua Forum Wartawan Pariwisata (Forwarpar), Tri Wibowo, mengatakan bahwa Lomba Menulis Wisata Bahari ini selaras dengan konsep Nawacita Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan maritim Indonesia. Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran wartawan media massa nasional maupun daerah sehingga dapat menjadikan informasi pariwisata sebagai rubrik yang selalu dinanti oleh masyarakat.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, terdapat 367 artikel yang diperlombakan. Keseluruhan artikel tersebut sebelumnya sudah diterbitkan di media tempat masing-masing peserta bernaung. Para wartawan tersebut memperebutkan hadiah total Rp 500 juta.
Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori: Media Cetak Surat Kabar, Media Cetak Majalah dan Media Online. Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Menulis Wisata Bahari, Piala Menteri Pariwisata 2016:
Juara umum (Best of the Best)
"Berdamai dengan Ikan di Perairan Koon Maluku", karya Abdullah Deurima dari kilasmaluku.com.
Kategori Media Online
Juara I: \'Mengintip Potensi Bawah Laut di Nusa Penida\' karya I Nengah Muliarta dari kabardewata.com
Juara II: \'Magnet Wisata Bahari di Tapal Batas Itu Bernama Miangas\' karya Ronny Adolof dari kompas.com
Juara III: \'Serasan, Pendar Terpendam di Ujung Utara\' karya Edi Sutrisno dari beritakepri.com
Juara Harapan I: \'Zona Arlindo, Sungai Wisata Selam Unggulan Indonesia\' karya Wahyuana dari bisnisasia.com
Juara Harapan II: \'Malin Kundang tak Pernah Mati\' karya Gusnaldi Saman dari hariansinggalang.co.id
Kategori Media Cetak Majalah
Juara I: \'Menumpang Pinisi Menghampiri Banggai\' karya Titik Kartitiani dari National Geographic
Juara II: \'Tanjung Lesung Pantai Istimewa di Ujung Jawa\' karta Lukmanul Hakim dari Majalah Travel Club
Juara III: \'Gugusan Pulau Kecil Nan Cantik, Bernama Pulau Pengabatang\' karya Yogi Wirawan dari Majalah Travel Club
Juara Harapan I: \'Pesona Bahari Terpendam di Teluk Jakarta\' karya Rizki Adhar dari Majalah Properti
Juara Harapan II: \'Berlibur di Pulau Terluar Kalimantan Timur\' karya Edwin Yusman F dari Majalah Nova
Kategori Media Cetak Surat Kabar
Juara I: \'Cantiknya Tanjung Kelayang Wisman Pun Mabuk Kepayang\' karya Ami Hermawan dari Media Koran
Juara II: \'Mengejar Bono\' karya Winda Destiana Putri dari Harian Republika
Juara III: \'Jamuan Alam di Teluk Triton\' karya Iis Zatnika dari Harian Media Indonesia
Juara Harapan I: \'Wisata Dasar Laut Pulau Abang Punya Blue Coral, Sering Diselami Wsiman dan Artis\' karya Fadhil dari Koran Sindo Batam
Juara Harapan II: \'Matahari tak Lagi Merah di Mandeh karya Febrianti dari Koran Tempo
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR