Perpustakaan yang masuk dalam kompleks University of Al-Qarawiyyin disebut-sebut sebagai yang tertua di dunia. Situs Smithsonian menyatakan, bangunan yang didirikan pada 859 Masehi itu merupakan perpustakaan tertua yang masih dibuka hingga sekarang.
Perpustakaan itu dibangun oleh seorang wanita, Fatima Al-Fihri yang merupakan anak dari saudagar kaya Tunisia yang tinggal di Fez. Al-Qarawiyyin Library, begitu nama perpustakaannya, beberapa waktu lalu sempat ditutup untuk renovasi.
Namun kini, perpustakaan yang menempati bangunan eksotis tersebut kembali dibuka untuk wisatawan. Mengutip situs Lonely Planet, Al-Qarawiyyin Library memiliki koleksi buku kuno yang tak ditemui di tempat lain. Perpustakaan ini juga menyimpan Alquran yang berasal dari abad ke-9.
Perpustakaan ini juga menyimpan naskah dan tulisan tertua milik Nabi Muhammad SAW, dan menjadi kiblat bagi para pakar sejarah dari berbagai belahan dunia.
Perpustakaan ini juga menyimpan naskah dan tulisan tertua milik Nabi Muhammad SAW, dan menjadi kiblat bagi para pakar sejarah dari berbagai belahan dunia.
Arsitek yang melakukan proyek restorasi perpustakaan ini adalah Aziza Chaouni, seorang wanita asli Fez. Dia mengatakan, proyek ini dibuat bukan hanya untuk memerbaiki lantai atau bangunan yang rusak. Namun menjadikan perpustakaan tersebut lebih nyaman untuk didatangi. Tak hanya untuk turis, tapi juga warga lokal Maroko.
Perpustakaan tersebut kini punya ruangan khusus untuk pemeliharaan naskah-naskah kuno. Manuskrip dan naskah-naskah kuno tersebut kini dijaga lebih banyak petugas keamanan, yang memang berjaga karena kecintaan mereka terhadap sejarah.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR