Suatu hari, gawai cerdas terbaru Anda tidak akan berada di saku, seperti telepon genggam atau bahkan melilit diantara pergelangan tangan Anda. Gawai itu menempel langsung di kulit anda seperti plester transparan. Para peneliti dari University of Tokyo adalah salah satu kelompok yang akan membuat peranti seperti ‘kulit optoelectronic’, dengan perangkat ultra tipis, layar LED yang fleksibel dan dapat digunakan di punggung tangan anda.
Di dalam bidang ‘elektronik organik’ hal semacam itu kemungkinan dapat diwujudkan, dengan kemampuan dalam pembuatan teknologi dari sel surya yang kemudian dicetak ke layar komputer anda dan dapat dimasukkan ke dalam saku anda. Nama yang berasal dari penggunaan semikonduktor ‘organik’ yang dibuat dari bahan dasar karbon dibandingkan silikon sebagai elektronik konvensional. Sementara perangkat kulit optoelktronik yang masih dikembangkan, beberapa elektronik organik ini sudah merubah beberapa teknologi yang berada di sekitar kita.
Namun berkat penelitian dan perkembangan lebih lanjut saat ini terdapat semikonduktor organik dengan kinerja yang cukup baik dan mereka mulai diaplikasikan ke dalam aplikasi baru yang menarik.
Bahan dari semikonduktor organik biasanya memiliki dua bentuk, yakni dalam molekul kecil yang terdiri dari beberapa puluh atau ratusan atom, dan rantai atom yang mengelilingi molekul. Dan bentuk lainnya adalah bahan yang sangat menarik, karena kita tidak biasanya berpikir bahwa plastik sebagai konduktor plastik. Tetapi selama 1970, para peneliti menyadari mereka dapat membuat beberapa plastik yang dapat bertindak sebagai konduktor, dan beberapa lagi sebagai semikonduktor (yang bereaksi terhadap kondisi listrik tertentu).
Selama beberapa tahun, kinerja listrik semikonduktor plastik dan molekul molekul kecil telah tertinggal di belakang anorganik semikonduktor yang mendasari banyak chip dari komputer modern kita. Namun berkat penelitian dan perkembangan lebih lanjut saat ini terdapat semikonduktor organik dengan kinerja yang cukup baik dan mereka mulai diaplikasikan ke dalam aplikasi baru yang menarik.
Kimia semikonduktor organik dapat dimodifikasi dengan cara-cara yang tidak mungkin dengan bahan yang mirip dengan silikon. Semikonduktor organik dapat dibuar menjadi larut, dan dapat berubah menjadi tinta.Hal ini berarti bahwa terdapat kemungkinan untuk mencetak sirkuit elektronik dengan potensi untuk memproduksi komponen secepat percetakkan surat kabar. Dan karena berbahan dasar plastik, sirkuit ini juga dapat dibuat menjadi fleksibel dan sehingga tidak memerlukan dudukan atau di dalam kotak yang kaku.
Berikut tiga cara elektronik organik telah mengubah cara kita menggunakan teknologi:
Lampu Fleksibel
Pemancar cahaya Organik dioda atau Organic Light-emitting diodes (OLEDs) adalah salah satu kisah sukses besar hasil dari pengaplilkasian elektronik organik sejauh ini. OLEDs secara efektif berbentuk seperti sebuah roti lapis yang terdiri dari satu atau lebih semikonduktor organik di antara lapisan yang memungkinkan muatan listrik yang berbeda dalam elektronik semikonduktor.
Tidak seperti lampu anorganik dioda ,cahaya OLED dapat terbuat dari sebuah lembaran plastik yang besar. Hal ini berarti Anda dapat menggunakan OLEDs sebagai lampu yang fleksibel dan menciptakan cara-cara baru menerangi ruangan yang tidak bergantung pada satu sumber seperti bola lampu.
Layar Fleksibel
Aplikasi lain dari OLEDs ialah dalam bentuk layar. Secara khusus OLEDS dipopulerkan oleh salah satu produsen TV karena mereka menghasilkan cahaya langsung dan tidak perlu menggunakan filter dan white blacklight yang ditemukan dalam teknologi lainnya,hal ini juga berarti bahwa tampilan dari layar ini bisa menjadi lebih tipis. Mereka juga membuka kemungkinan untuk membuat penampilan dan beberapa produsen elektronik yang diharapkan meluncurkan priduk yang dapat ditekuk dalam beberapa tahun kedepan.
Sel Surya Cetak
Sama seperti elektronik organik yang dapat digunakan sebagai penghasil cahaya, mereka juga dapat mengubah cahaya menjadi listrik jika digunakan dalam panel surya. Organic Photovoltaics (OPVs) memiliki struktur yang sangat mirip dengan OLEDs dan dapat melakukan pekerjaan yang sama seperti panel surya yang berbasis silikon dan telah digunakan di seluruh dunia. Perbedaan utamanya ialah mereka dapat dibuat dengan cepat pada lembaran plastik tipis menggunakan proses pencetakkan. Selain itu, dapat pula mengurangi biaya produksi yang berarti anda dapat menempelkan mereka di semua permukaan atau objek untuk dijadikan sebagai sumber tenaga siap pakai.
Meskipun organic photovoltaics saat ini tidak bekerja se-efisien panel surya pada umumnya, kinerja mereka terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Bagaimanapun, masih ada upaya penelitian signifikan dan beberapa perusahaan telah mengembangkan dan menjual panel ini.
Sementara kemajuan ini sudah terjadi, terdapat beberapa potensi yang lebih luas dalam penggunaan elektronik organik. Menurut University of Tokyo memantau plester elektronik ini untuk dijadikan sebagai gadget yang biodegradabel , dari bahan-bahan ini dijanjikan sebuah masa depan yang menarik bagi teknologi terbaru.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR