Dalam upaya merawat lingkungan sungai, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak komunitas pecinta sungai, dan berbagai lapisan masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan Bersih-Bersih Sungai Ciliwung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11).
Kegiatan yang dimulai dari pukul enam pagi hingga tengah hari ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Tak hanya bersih-bersih sungai, masyarakat juga diajak menanam berbagai tumbuhan seperti tanaman obat keluarga dan pohon endemik.
Baca juga: Ikhtiar Menyelamatkan Sungai Indonesia
“Kami mengajak elemen masyarakat untuk peduli akan lingkungan sekitar” ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, M.R. Karliansyah saat memberikan sambutan pada tanggal 12 November 2016.
Salah satu anggota komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung, Usman Firdaus berharap, gerakan ini dapat mendorong masyarakat di daerah lain di Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungannya.
Baca juga: Limbah Domestik, Musuh Utama Sungai Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bersama, pencemaran sungai di Indonesia saat ini telah berada di ambang kritis. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2015 sebanyak 67,94 persen atau mayoritas air sungai di Indonesia dalam status tercemar berat. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya bersama untuk mengendalikan pencemaran sungai.
Kedepannya kegiatan ini nantinya akan diharapkan menjadi agenda rutin pemerintah, komunitas pecinta sungai, dan yang terpenting adalah masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR