Tampaknya ide gila: dua orang duduk di kursi roda memulai perjalanan sejauh 16.000 kilometer melintasi Eropa. Tapi, pada tahun 2012, dua pria asal Polandia, Maciej Kaminski, seorang pemain poker, dan Michal Woroch, seorang desainer grafis dan fotografer, menyingkirkan segala perasaan was-was dan memulai perjalanan seumur hidup.
Mereka mengalami banyak hambatan. Kendaraan mereka pernah terjebak di pasir, diserang dan dirampok. Pada saat mereka kembali ke Polandia pada akhir perjalanan mereka, mereka kecanduan menjelajah dan siap untuk tantangan yang lebih besar.
Selama dua setengah tahun terakhir, Kaminski, 31, dan Woroch, 32, yang tinggal di desa kecil Otloczyn di Polandia tengah, meneliti kemungkinan suatu penjelajahan yang lebih besar: perjalanan melalui Amerika Selatan.
Pasangan ini memenangkan Andrzej Zawada Award, hibah Polandia untuk penjelajah muda, untuk membiayai perjalanan mereka. Keduanya dibekali dengan mobil Land Rover Defender keluaran 1996 yang dilengkapi dengan dapur, pemanas, transmisi otomatis, dan peralatan yang memungkinkan mereka untuk mengontrol pedal gas dan rem dengan tangan. Mereka juga memasang dua lift, satu untuk membantu mereka keluar masuk mobil dan yang lain untuk membantu mereka mencapai tenda tidur di atap mobil.
Bulan ini, pasangan penjelajah itu terbang dari Polandia ke Buenos Aires, kemudian menjemput mobil mereka yang menyeberangi lautan dengan kapal barang. Keduanya siap memulai perjalanan yang akan berlangsung selama satu tahun. Saat ini mereka sedang mengarah ke selatan menuju Cape Horn dan Tierra Del Fuego, lantas berbelok ke utara mengikuti pantai Pasifik melalui Argentina, Cili, Bolivia, dan Peru. Mereka berencana untuk melintasi Darién Gap, Panama, melaju melewati Amerika Latin, dan akhirnya mencapai Washington, D.C.
Sepanjang perjalanan, mereka berencana untuk mengunjungi dukun Amazon yang dipercaya dapat menyembuhkan atrofi otot tulang belakang yang diderita Woroch dan kelumpuhan yang dialami Kaminski akibat penghapusan tumor tulang belakang.
“Sejauh yang saya ingat, pada setiap perjalanan utama, saya bertemu dengan orang-orang yang ingin menyembuhkan saya,” kata Woroch.
“Mari kita lihat apa yang akan terjadi. Ini perjalanan yang besar, liar dan terbuka,” ujarnya.
Berikut ini petikan wawancara National Geographic dengan Michal Woroch (MW) dan Maciej Kaminski.
Bagaimana kalian memulai perjalanan?
MW: Perjalanan melintasi Eropa adalah ekspedisi pertama kami bersama-sama. Sebelumnya, teman-teman saya yang mengajak saya pada perjalanan mereka untuk membuat saya berhenti berpikir bahwa kecacatan adalah akhir dunia. Mengingat hal itu kembali, saya sangat berterima kasih kepada mereka karena telah menunjukkan kepada saya bahwa seseorang dapat hidup secara berbeda. Ini mengajarkan saya bahwa kita sering menciptakan pembatasan untuk diri kita sendiri. Tentu saja, berpikir positif tidak akan menghapus kesulitan yang berhubungan dengan perjalanan di kursi roda. Untuk perjalanan ini, saya belajar bahwa hasrat untuk mengeksplorasi dunia baru lebih penting dan dapat mengatasi kerasnya perjalanan; upaya ini hanya unsur ekspedisi, bukan halangan.
Bisakah Anda memberikan gambaran pada kami, bagaimana rasanya melakukan perjalanan di atas kursi roda?
MK: Bepergian di kursi roda membutuhkan banyak kesabaran. Kita harus belajar bagaimana untuk menunggu. Jika ada langkah yang tidak bisa dilakukan sendiri, Anda harus bersabar dan tidak frustrasi. Kadang-kadang, perlu untuk meminta bantuan, dan di 99 dari seratus kasus, Anda menerima bantuan tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR