Presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan pembangunan pagar dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Tetapi setidaknya ada satu kerumitan sejauh ini: dinding itu sudah ada di beberapa wilayah.
Musim semi tahun lalu, National Geographic mengunjungi beberapa bagian perbatasan yang berbeda—sebagian dibatasi oleh pagar yang menyulitkan mobil untuk melintas, dan di area lainnya, kedua negara itu hanya dipisahkan oleh lumpur dan pepohonan.
Trump berharap dinding akan melindungi perbatasan sepanjang 2.000 mil (sekitar 3.218 km). Area yang meliputi beragam geologi, termasuk medan yang tak selalu ramah atau kondusif untuk konstruksi skala besar. (Trump belum mengatakan berapa tepatnya tinggi dinding yang ia inginkan, atau seberapa tebal, meskipun kritik dari para insinyur dan media telah mempertanyakan kelayakan proyek tersebut.)
Sebelum ini, dinding telah digunakan sedikit demi sedikit di berbagai wilayah, dan beberapa di antaranya telah berhasil menghentikan operasi penyelundupan dan imigrasi ilegal skala besar.
Pagar Smuggler Gulch dirancang sebagai bagian dari proyek pembangunan bernilai 60 juta dolar AS untuk membentengi perbatasan sepanjang 5,6 km antara San Diego dan Tijuana. Lebih jauh kea rah Timur, di Jacumba, California, dinding perbatasan dibangun pada medio 1990-an untuk menghalangi perdagangan manusia dan narkoba. Bentangan celah besar dari Timur ke Barat merupakan area yang ingin diperbaiki oleh Trump, tempat dengan pagar pembatas kecil.
Tetapi fotografer James Whitlow Delano belajar selama masa-masanya bertugas di sepanjang perbatasan, bahwa dinding itu sendiri tidak akan menyelesaikan masalah. Pada April 201, agen patroli perbatasan AS menyita hampir 31 kg amfetamin yang diangkut oleh penyelundup narkoba melintasi perbatasan. Para agen perbatasan itu menyadari bahwa untuk menyeberangi dinding antara Calexico, California, dan Mexicali, Meksiko, para penyelundup punya cara lain. Mereka membangun terowongan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR