Ada banyak individu berwarna putih atau pucat dari beragam spesies berbeda—dari elang, beruang, hingga udang karang—yang kerap terlihat di alam. Kondisi ini bisa dipicu oleh tiga hal: albinisme, leusisme, dan isabellinisme.
Individu albino tidak dapat memproduksi pigmen jenis apapun, yang membuat seluruh tubuhnya berwarna putih dan matanya berwarna merah muda. Warna merah muda itu merupakan pembuluh darah yang biasanya tertutup oleh warna mata.
Baca juga:
Foto-foto Menakjubkan Tatkala Predator Afrika Beraksi
Kanibalisme Macan Tutul Tertangkap Kamera
Albinisme merupakan sifat resesif, artinya, kedua orang tua harus mewariskan mutasi pada keturunan mereka. Snowflake, seekor gorilla dataran rendah albino, memiliki kedua orang tua yang mewariskan salinan gen yang ditemukan dalam hewan-hewan albino lain, seperti mencit, kuda dan ayam.
Hewan-hewan leusistik sebagian besar berwarna putih, namun tetap dapat memproduksi beberapa pigmen. Contohnya, pigmen yang membentuk warna mata mereka.
Baca juga:
Foto-foto Orangutan, Makhluk Menawan yang Terancam Punah
Foto-foto Pemenang Kontes "Wildlife Photographer of the Year"
Kondisi ketiga yang disebut isabellinisme merupakan mutasi genetik yang menyebabkan peluruhan warna pada bulu-bulu penguin berpigmen. Hewan-hewan yang mengalami isabellinisme berbeda dengan hewan albino karena mereka tetap dapat memproduksi pigmen.
Leusistik dan isabellin terkadang digunakan secara bergantian untuk mendeskripsikan penguin berwarna cokelat pucat atau pirang dengan kondisi ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR