Pernahkah Anda menyaksikan orang yang bisa menghafal dan melafalkan kembali deretan angka dan kata yang super panjang dalam waktu singkat? Ada orang-orang yang memiliki kemampuan super tersebut, tapi memang jarang.
Anda ingin memiliki kemampuan ingatan seperti itu? Bisa! Sebuah perangkat mnemonik sederhana yang digunakan oleh para juara kontes memori kelas dunia, dapat diajarkan dan dikuasai oleh orang-orang awam juga, kata sebuah studi.
Trik mengingat yang disebut metode loci atau lokus dapat membuat Anda memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa.
Pada dasarnya, metode loci merupakan cara peningkatan memori yang menggunakan visualisasi untuk mengatur dan mengingat informasi.
Metode loci memanfaatkan kemampuan otak khususnya bagian hippocampus untuk menguatkan ingatan dengan konteks spasial.
Dengan kata lain, dengan metode ini, kita mengasosiasikan hal-hal yang ingin kita ingat dengan gambaran satu atau lebih tempat/lokasi yang sudah kita kenal dengan baik.
Secara teori, otak lebih mudah mengingat hal-hal yang sudah kita kenal. Otak juga lebih mudah mengingat gambar dibanding deretan kata. Contoh, ketika orang lain mengucapkan kata \'bebek\'. Yang terbayang pertama di otak adalah gambaran hewan bebek bukan deretan huruf b-e-b-e-k.
Untuk studi mereka, para ilmuwan dari Universitas Stanford dan Radboud University Medical Center di Belanda mengadakan scan MRI fungsional kepada 17 juara kontes memori dan 51 orang awam (tanpa keterampilan menghafal khusus).
Kemudian mereka diadu satu sama lain untuk menghafal daftar 72 kata-kata. Setelah 20 menit waktu persiapan, rata-rata juara memori mampu mengingat 71 kata, sementara yang lain hanya sekitar 40 kata.
Kemudian, peneliti membagi relawan non-juara menjadi tiga kelompok dan menugaskan mereka mengikuti pelatihan metode loci selama enam minggu.
Ketika mereka dites kembali, hasilnya kemampuan para relawan hampir menyamai kemampuan para juara kontes memori. Bahkan, setelah empat bulan pelatihan, mereka mampu mencetak hasil yang sama dengan para juara.
Saat para peneliti melakukan scan otak, mereka menemui adanya perubahan pola konektivitas saraf-saraf otak, yang sekarang menyerupai apa yang dimiliki oleh para juara.
Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Neuron ini menunjukkan, Anda tidak perlu bakat lahir untuk menjadi orang dengan ingatan super kuat. Anda hanya perlu latihan yang konsisten.
Peneliti BRIN dan Inggris Berkolaborasi Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR