Emmanuel Momoh, seorang pendeta di Sierra Leone menemukan berlian seberat 706 karat di wilayah timur negeri itu, Kono.
Batu tersebut diyakini menjadi salah satu berlian paling besar di dunia.
Seperti diberitakan Reuters, gambar berlian tersebut diunggah ke situs kantor Kepresidenan Sierra Leone, sejak pekan lalu.
Berdasarkan keterangan sejumlah sumber di pemerintahan, berlian itu kini disimpan di kantor bank sentral Sierra Leone.
Seorang pejabat lokal di Kono menyerahkan berlian itu kepada Presiden Ernest Bai Koroma, mewakili Emmanuel Momoh.
Selanjutnya, Pemerintah Sierra Leone berencana melelang berlian tersebut.
Dalam pernyataan tertulisnya, Presiden Karoma menyampaikan ucapan terimakasih atas peran pejabat lokal yang lekas menyerahkan berlian itu kepada pemerintah, dan tidak menyelundupkannya.
Sejarah mencatat, berlian telah memicu perang saudara di negara itu, yang berakhir pada tahun 2002, dan menewaskan sekitar 50.000 warga.
Di wilayah timur negeri itu, pasukan pemberontak memaksa penduduk sipil untuk menambang batu. Dana yang diperoleh dipakai untuk membeli persenjataan.
Kondisi itu yang kemudian memunculkan istilah "berlian darah".
"Presiden Koroma menggarisbawahi pentingnya menjual berlian, karena itu yang dikehendaki penemunya, dan akan membawa keuntungan bagi bangsa," demikian kutipan pihak pemerintah.
Batu raksasa itu belum dihargai secara pasti, namun diyakini nilainya mencapai jutaan dollar AS.
Sementara, pendapatan nasional bruto di Sierra Leone per kapita hanya 620 dollar AS pada tahun 2015. Angka itu dikutip dari data Bank Dunia.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR