Selain leukemia, kanker mata atau retinoblastoma juga banyak dijumpai pada anak-anak. Penyakit ini sering tanpa disadari dan tumor ganas tumbuh di retina mata serta menyebar ke organ lain.
Ahli onkologi anak dr. Edi Setiawan Tehuteru, SpA (K) mengatakan, retinoblastoma bisa dialami anak yang berusia di bawah 5 tahun. Apa saja gejalanya? Edi menuturkan, gejala khas retinoblastoma adalah mata anak seperti mata kucing.
"Tampak bintik putih pada bagian hitam bola mata, tampak matanya seperti mata kucing," jelas Edi.
Bintik putih tersebut merupakan tumor yang tumbuh di mata anak. Selain itu, mata anak bisa tampak merah, gangguan penglihatan, atau juling. Waspadai bila mata merah pada anak tidak sembuh dalam waktu lebih dari tiga hari.
Bila muncul gejala-gejala tersebut pada anak, jangan ragu untuk periksa ke dokter. Apalagi sebelumnya ada riwayat orangtua atau anak yang terkena retinoblastoma. Sebab, retinoblastoma dipengaruhi oleh faktor genetik.
Namun, sebaiknya jangan tunggu gejala tersebut muncul, melainkan rajin periksa mata sampai usia 5 tahun. Edi mengatakan, retinoblastoma adalah satu-satunya jenis kanker anak yang bisa dideteksi dini. Namun, sampai saat ini kanker pada anak tidak bisa dicegah.
Retinoblastoma mampu terdeteksi dengan alat ophtalmoscop dengan pemeriksaan "lihat merah" pada mata anak. Jika tidak terlihat pantulan warna merah dari mata anak melalui ophtalmoscope, anak perlu menjalani pemeriksaan mata lebih lanjut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR