Laba-laba merupakan hewan yang sangat mudah ditemui di sekitar kita. Bahkan, terkadang kita harus berbagi ruangan di rumah dengan hewan berkaki delapan ini.
Sebagian besar laba-laba memangsa serangga, namun beberapa spesies yang lebih besar pernah terlihat memangsa kadal, burung, bahkan mamalia kecil!
Melihat nafsu makan laba-laba yang besar, sebuah pertanyaan menggelitik muncul di kepala dua ahli biologi Eropa: Jika laba-laba juga memangsa manusia, seberapa banyak manusia yang sanggup mereka makan?
Baca juga: Mengapa Anjing Gemar Makan Kotorannya Sendiri?
Dua ahli biologi tersebut, Martin Nyffeler dan Klaus Birkhofer, akhirnya melakukan penelitian untuk mengetahui perkiraan total berat mangsa yang dikonsumsi kawanan laba-laba di seluruh dunia.
Dalam laporan penelitian yang dipublikasi di jurnal Science of Nature, Nyffeler dan Birkhofer mengungkapkan bahwa laba-laba berevolusi sekitar 400 juta tahun lalu dan merupakan salah satu predator paling umum dan berlimpah di ekosistem Bumi.
“Mangsa yang dilahap kawanan laba-laba global selama setahun bervariasi antara 400 hingga 800 juta ton,” tulis mereka.
Sementara itu, hasil studi tahun 2012 memperkirakan bahwa massa total seluruh manusia dewasa di Bumi sekitar 287 juta ton.
Berdasarkan angka di atas, itu berarti berat mangsa yang dimakan laba-laba dalam setahun jauh lebih banyak ketimbang berat gabungan seluruh manusia dewasa di Bumi.
Bahkan jika ditambah sekitar 70 juta ton massa anak-anak di seluruh dunia, jumlahnya belum setara dengan total makanan yang dilahap laba-laba dalam setahun.
Kesimpulannya, laba-laba bisa menghabiskan seluruh manusia di Bumi hanya dalam waktu kurang dari setahun dan tetap merasa lapar setelahnya.
Lebih mengerikan lagi, tak ada tempat di Bumi yang bisa dijadikan persembunyian manusia dari laba-laba. Para peneliti studi menyatakan, saat ini ada sekitar 45.000 spesies laba-laba dengan gaya hidup dan perilaku berburu mangsa yang bervariasi.
“Beberapa jenis laba-laba dapat menempuh jarak hingga 30 km dalam sehari. Hampir tidak ada wilayah daratan di dunia ini yang tak dihuni oleh laba-laba,” tulis mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR