Selanjutnya, berdasarkan pengalaman penelitian tim sebelumnya, pemberian kombinasi dosis tetap rifampisin dan resveratrol melalui hidung akan meningkatkan kemampuan transfer obat ke otak dan lebih meningkatkan keamanan dan efek obat. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,02 miligram rifampisin untuk setiap tikus setiap harinya atau 1 mg/kg per hari dengan asumsi berat tikus 20 gram
“Diubah ke dosis manusia berdasarkan luas permukaan tubuh menjadi 0,081 mg/kg per hari. Saat ini, rifampisin diresepkan pada 10 mg/kg per hari sebagai antibiotik, dan dibandingkan dengan ini, kami mengkonfirmasi efek pada dosis yang jauh lebih rendah,” kata Prof. Tomiyama.
Pengembangan obat semprot hidung kombinasi rifampisin dan resveratrol dosis tetap saat ini sedang dilakukan oleh Medilabo RFP, sebuah perusahaan ventura yang berasal dari laboratorium tim peneliti. Setelah publikasi penelitian ini, Medilabo RFP telah memulai persiapan untuk uji klinis global. Pada November 2021, dengan dukungan Japan External Trade Organization (JETRO), Medilabo RFP telah mendirikan anak perusahaan di Massachusetts, AS.
Baca Juga: Berpikir Negatif Terus-menerus Berkaitan dengan Gejala Alzheimer
Source | : | SciTechDaily |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR