Awal pekan ini, arkeolog di El Salvador melakukan penggalian dan menemukan sisa-sisa kerangka berusia 2.500 tahun. Beberapa jasad manusia yang masih terawat dengan baik dan pecahan tembikar ditemukan di Quelepa, El Salvador timur.
Dalam video di atas, Michelle Toledo, seorang arkeolog dari El Salvador\'s Ministry of Culture, meneliti kerangka-kerangka tersebut yang masih berada dalam sedimen. Dua jasad ditemukan tergeletak dalam posisi saling menindih. Dalam siaran pers negara bagian, Toledo menggambarkan bahwa tulang-belulang itu secara sengaja diposisikan dengan dagu yang bertumpu pada salah satu tengkorak.
Di lokasi itu, empat buah tembikar lainnya ditemukan dengan metate, sejenis mortar yang digunakan untuk menggiling gandum atau jagung. Menurut siaran pers, temuan tambahan ini relevan dengan periode sekitar 1.200 sampai 400 SM.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AFP, Toledo menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya tidak sengaja menemukan dua jasad tersebut. Praktik budaya saat ini melibatkan ritual pemakaman yang rumit, dan segala sesuatu mulai dari posisi penguburan mayat hingga penempatan artefak dalam kuburan dimaksudkan untuk membantu perjalanan roh tersebut ke alam baka.
Menurut Toledo, temuan ini tidak biasa karena ditemukan terisolasi dari kuburan dan situs besar lainnya. Penggalian—yang berlangsung dari 12 Juni sampai 21 Juli—itu diharapkan bisa memberikan petunjuk lebih mengenai kehidupan kuno di wilayah ini.
Sementara El Salvador barat didominasi oleh suku Maya terdahulu, El Salvador timur didominasi oleh penduduk asli yang dikenal sebagai Lenca. Layaknya Maya, Lenca memiliki bahasa dan praktik pembuatan tembikar sendiri. Asumsi ini didasarkan pada penggalian besar yang dilakukan pada tahun 1970 oleh arkeolog terkenal, E. Wyllys Andrews V.
Toledo mencatat bahwa sebagian besar penetapan usia temuan ini didasarkan pada kesimpulan yang dihasilkan oleh temuan awal Andrews tentang Quelepa. Kerangka dan pecahan tembikar akan dibersihkan dan didokumentasikan sebelum masuk ke El Salvador\'s National Collection of Archaeology.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR