Besok, 18 Oktober 2017, benda-benda langit menampakkan kemesraannya.
Pada dini hari misalnya. Sebelum fajar menyingsing, Venus dan bulan sabit tua akan berjalan beriringan di langit.
Pembina Jogja Astro Club, Mutoha Arkanuddin,mengatakan bahwa fenomena itu bisa dilihat setelah Subuh.
"Dengan teknik long exposure entah pakai DSLR atau kamera HP, bisa difoto (fenomena pertemuan bulan dan Venus)," kata Mutoha.
Bulan sabut tua akan berada di sisi utara sementara Venus di selatannya.
(Baca juga: Empat Planet Seukuran Bumi Terdeteksi Mengorbit Bintang Mirip Matahari)
Astronom amatir Ma\'rufin Sudibyo mengungkapkan, saat berjalan beriringan, selisih jarak bulan dan Venus hanya 2,5 derajat, sangat dekat menurut pandangan manusia.
Ma\'rufin mengatakan, fenomena ini dapat diamati di seluruh Indonesia sejak bulan terbit hingga saat matahari terbit.
"Di Jakarta bulan terbit pukul 04:20, matahari terbit pukul 05:30. Selama waktu itu," terangnya.
Venus akan bersinar dengan magnitudo sekitar -3,8 sehingga cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang.
Magnitudo adalah nilai yang menyatakan kecerlangan benda langit. Semakin kecil nilainya, benda langit makin terang.
Jupiter dan Merkurius Berjejer
Masih di hari yang sama, "kemesraan" lain diperlihatkan oleh Jupiter dan Merkurius di langit barat pada sore hari.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR