Tidur merupakan salah satu kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Research menemukan bahwa kurangnya jumlah tidur dapat berdampak serius pada jumlah sperma pada pria. Studi tersebut juga menunjukkan adanya hubungan antara durasi tidur dan tingkat kesehatan kromosom dalam sperma.
Baca juga: Ada 27 Virus yang Bisa Ditularkan Lewat Air Mani
Dalam studi tersebut para periset meneliti 2.020 sampel sperma yang diperoleh dari 796 partisipan pria dari berbagai universitas di Chongqing, China dari tahun 2013-2015.
Selama masa penelitian, ditemukan bahwa pria yang tidur selama sembilan jam setiap hari dan yang tidur selama 6,5 jam atau kurang masing-masing memiliki Ketahanan Stainabilitas DNA Tinggi 41 persen dan 30 persen lebih rendah. Stainabilitas DNA Tinggi merupakan indeks yang mewakili proporsi sperma dengan kromatin abnormal. Kromatin adalah DNA kompleks dan protein-protein yang membentuk kromosom.
Baca juga: Kebiasaan Main "Gadget" Sebelum Tidur Bisa Turunkan Kualitas Sperma
Satu hal yang perlu digaris bawahi, seperti halnya kurang tidur, terlalu banyak tidur juga tidak baik. "Studi sebelumnya telah menemukan bahwa dua parameter sperma berada di angka tertinggi saat waktu tidur 7-7,5 jam sehari. Baik kurang tidur atau terlalu banyak tidur sama-sama menyebabkan penurunan dua parameter sperma tersebut," pungkas Jia Cao, rekan penulis studi.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR