Semua yang ada di sekitar kita merupakan bagian dari alam semesta. Bumi tempat kita tinggal, bintang-bintang yang kita lihat setiap malam, Bulan dan Matahari yang selalu menemani kita setiap hari, semua bagian dari alam semesta.
Kalau semua bintang yang tampak seperti titik terang di malam hari itu juga bagian dari alam semesta, tentu alam semesta kita luar biasa besar. Dan memang demikian adanya.
Sampai saat ini, sains belum bisa menjawab ukuran pasti dari alam semesta. Yang kita ketahui informasinya, hanya alam semesta yang bisa kita amati. Itu pun sudah luar biasa besar. Apalagi alam semesta itu memuai. Jarak antar galaksi semakin besar atau yang sering kita sebut galaksi-galaksi itu menjauh dari kita.
Apa itu artinya kita adalah pusat alam semesta? Tidak juga. Jadi, dalam skala besar, isi alam semesta akan tampak sama dimanapun dan di segala arah. Pada skala besar ini, benda terkecil adalah galaksi-glaksi yang ada di alam semesta.
(Baca juga: Peta Galaksi Bimasakti Paling Rinci Berhasil Dibuat)
Seperti namanya, Tata Surya, merupakan sistem keplanetan yang “berpusat” pada Matahari. Planet-planet ini terbentuk dari sisa gas dan debu yang membentuk Matahari. Tata Surya terdiri planet, planet katai, asteroid, komet, satelit yang semuanya beredar mengelilingi titik pusat massa yang berada super dekat dengan Matahari. Atau dengan kata lain semua benda ini bergerak mengelilingi Matahari.
Di antara planet-planet itu, ada Bumi, planet yang jadi rumah bagi manusia. Planet yang satu ini unik karena memiliki kehidupan. Sampai saat ini, para astronom belum menemukan planet lain yang punya kehidupan seperti di Bumi. Planet yang juga dikenal sebagai planet biru ini bisa memiliki kehidupan karena ada air yang berwujud cair. Lokasi Bumi pada zona laik huni Matahari memang ideal. Temperatur yang hangat memberi kesempatan pada air tetap berwujud cair dan evolusi kehidupan bisa berjalan baik. Dan meskipun Bumi itu besar bagi ukuran kita, manusia, di alam semesta, Bumi bahkan tidak tampak sama sekali, karena galaksi pun hanya tampak seperti noktah yang bertebaran mengisi ruang dan waktu alam semesta kita yang sedang memuai.
Artikel dan infografis ini sudah pernah tayang pada Langitselatan.com dengan judul Di Manakah Kita di Alam Semesta?
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR