Nationalgeographic.co.id - Dua arkeolog dari Norwegian Institute for Cultural Heritage Research melaporkan penemuan dua benda langka dari abad pertengahan dengan teks rahasia di Norwegia. Artefak berupa potongan tulang dan kayu bertuliskan rune (huruf kuno Skandinavia) tersebut ditemukan di Medieval Park, Oslo, Norwegia, belum lama ini.
Solveig Thorkildsen dan Ingeborg Hornkjol adalah dua orang arkeolog yang menemukan artefak tersebut. "Jantung saya berdebar-debar. Menemukan rune berada di urutan teratas daftar keinginan saya untuk penggalian ini," kata Solveig Thorkildsen kepada Science Norway.
Thorkildsen yang menemukan tulang besar, mungkin tulang rusuk, yang bertuliskan rune di kedua sisinya. Sedangkan tongkat rune ditemukan oleh Ingeborg Hornkjol. Ditemukan di parit yang dalam di mana air terus-menerus merembes ke dalamnya. Air telah menyapu sepotong kayu, yang menurut Hornkjol tampak sedikit berbeda. Tongkat Rune adalah sepotong kayu yang bertuliskan di tiga sisi, baik dalam bahasa Norse dan Latin.
Norwegian Institute for Cultural Heritage Research kemudian meminta Kristel Zilmer untuk menginterpretasikan rune pada kedua objek tersebut. Zilmer adalah profesor runologi di Museum Sejarah Budaya, Oslo University.
Baca Juga: 'Tongkat' Ular Berusia 4.400 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Dukun Kuno
Profesor Kristel Zilmer mengatakan, penemuan pertama adalah sepotong tulang dengan 13 rune di satu sisi dan 1 rune di sisi lain. "Prasasti utama berbunyi basmarþærbæin yang dapat berhubungan dengan nama orang yang memiliki (yaitu menggunakan) tulang atau dapat menggambarkan jenis tulang," kata Zilmer.
"Ini adalah dua temuan menarik yang memperluas pengetahuan kita tentang rune, tulisan dan bahasa tulis di kota-kota Abad Pertengahan."
Menurut tim peneliti, empat rune terakhir bæin-Old Norse bein yang berarti 'tulang', mengacu pada tulang itu sendiri. "Tetapi pemahaman kita tentang keseluruhan teks tergantung pada bagaimana kita menafsirkan bagian pertama dari prasasti itu," kata Profesor Zilmer.
"Basmarþær mungkin mengandung bentuk genitif Marðar, yang dapat dijelaskan sebagai nama pribadi Skandinavia Mår / Mård. Untuk ini, seseorang telah menambahkan elemen nama bas."
Ia menjelaskan, Bas sebagai elemen pertama dalam nama itu tidak biasa. Namun, hal serupa dapat ditemukan dalam prasasti batu nisan dari Skålvoll, sebagai ejaan untuk Báts, genitif dari julukan Bátr, yaitu perahu. Jika ini masalahnya, maka teksnya bisa berarti 'Tulang Perahu-Mård'.
Menurutnya, alasan menulis di tulang itu bukan untuk menunjukkan kepemilikannya, tetapi mungkin Mård duduk di sana dengan waktu luang setelah makan, dan menggunakan kesempatan untuk mengubah sisa makan malam menjadi tablet tulis?
Source | : | Science Norway |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR