Alami atau rekayasa?
Tidak jelas seberapa sering pertarungan kedua jenis ular ini terjadi di alam liar. Burbrink tak sepenuhnya yakin apakah pertarungan mematikan ini hasil dari perjumpaan alami.
“Kita tahu bahwa kobra memangsa ular lain, tapi kita tak pernah tahu apakah orang-orang melakukan hal-hal konyol untuk mengatur segalanya,” ujar Burbrink. Burbrink mengungkapkan, perjumpaan itu bisa saja direkayasa oleh manusia, tapi kemungkinannya sama besar bahwa kedua spesies itu memang bertemu secara alami.
Meski demikian, apapun pemicunya, urutan kejadian dari kasus ini tampaknya cukup jelas. King kobra berusaha untuk menggigit lebih banyak dari apa yang bisa ia telan, mengingat ukuran besar piton dewasa, dan sementara itu, piton, melakukan apa yang sewajarnya ia lakukan: melilit dan mencekik penyerangnya.
Baca juga: Saksikan Pertarungan Sengit Antara Ayam Jantan dan Kobra
Sayangnya, pada akhirnya, kekuatan piton bukanlah tandingan bagi bisa kobra.
“Bisa itu akan membunuh piton cukup cepat,” ujar Sheehy. “Mungkin dalam waktu 30 menit, mereka berdua bisa mati.”
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR