Para ilmuwan di hutan hujan Republik Kongo menangkap pemandangan langka bayi gorila yang baru berusia satu minggu. Yakni, ketika dirinya dipeluk oleh sang ibu.
Setiap hari, WCS Kongo mengamati para gorila di Taman Nasional Nouabale-Ndoki, mendokumentasikan tingkah laku dan keseharian mereka secara detail.
Primata lincah ini sangat sulit ditemukan di alam liar, kecuali pada beberapa populasi yang telah terbiasa dengan keberadaan manusia. Oleh karena itu, kesempatan untuk melihat dan memvideokan gorila yang baru lahir sangat langka.
(Baca juga: Ilmuwan Tanam Sel Otak Pada Bayi Tikus)
Para peneliti akan menganalisis video tersebut untuk mendapatkan petunjuk dan membantu mereka lebih memahami kehidupan spesies tersebut.
Hidup yang keras
Tidak mudah menjadi bayi gorila. Hanya sepertiga dari mereka yang mampu hidup hingga dewasa.
“Banyak faktor yang memengaruhi. Dari lingkungan, mereka mendapat ancaman dari predator seperti macan tutul. Namun, ada juga yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Misalnya, perburuan liar,” kata Mark Gately, direktur WCS Kongo.
Bayi gorila yang tidak berdaya dan memiliki berat badan kurang dari lima pounds saat lahir, menghabiskan tiga bulan pertamanya dalam pelukan sang ibu. Ketika sudah cukup kuat, mereka berpindah ke punggung ibu gorila selama dua hingga tiga tahun.
Orangtua bayi gorila tersebut telah diamati oleh peneliti WCS selama beberapa dekade. Ibunya, Mekome, sebelumnya pernah melahirkan empat anak. Sementara ayahnya, Kingo, merupakan gorila berusia 40 tahun dan sudah diteliti selama 20 tahun.
“Sangat menjanjikan, kelompok gorila ini masih akan terus berkembang meskipun Kingo saat ini sudah cukup tua,” kata Gately.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR