Ada empat jenis penyu yang pernah teridentifikasi dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate ini. Namun sampai sekarang yang seringkali dijumpai dua jenis yaitu sisik dan hijau, baik itu berenang bebas di laut maupun lagi naik bertelur di pulau-pulau kosong.
Sewaktu perjalanan pulang dari melaut pada sore hari, seorang nelayan bernama Bahrun yang tidak sengaja menemukan dua ekor penyu hijau terjerat jaringnya. Dengan itikad baik Bahrun dan kedua temannya Riswan dan Sultan yang juga anak Ketua MMP (Masyarakat Mitra Polhut) Desa Jinato melapor dan menyerahkan dua ekor Penyu Hijau ke Pos Jaga Polhut.
Setelah petugas Resor Jinato menerima selanjutnya melakukan identifikasi, pengecekan fisik dan pengukuran karapas si penyu. Diperoleh hasil penyu pertama panjang 40 cm dan lebar 46 sedangkan penyu kedua panjang 45 cm dan lebar 45 cm yang menandakan penyu dalam usia remaja.
Melihat kondisi fisik kedua penyu yang sehat, petugas memutuskan untuk melepas liarkan kembali ke habitatnya. Seperti yang diungkapkan Dadang Hermawan Polhut Resor Jinato "Sore ini penyu akan kami lepaskan melihat kondisi yang sehat".
Sekadar informasi bahwa beberapa hari sebelumnya (15/03) masyarakat menyerahkan delapan ekor tukik (anak penyu) dan seekor penyu remaja (21/03) ke petugas lapangan. Semoga dengan makin banyaknya masyarakat melaporkan dan menyerahkan biota ini merupakan indikator bahwa masyarakat sadar akan pentingnya biota ini sebagai mata rantai ekosistem laut yang penting.
Penulis | : | |
Editor | : | je |
KOMENTAR