Meskipun tidak banyak penelitian medis untuk mendukung ide ini, bukti menarik menunjukkan bahwa salah satu bahan dalam beberapa obat batuk disebut dapat membantu wanita untuk hamil.
Bahan aktif dalam obat batuk seperti mucinex (guaifenesin) dapat membantu membuat cairan leher rahim lebih basah dan lebih licin. Kondisi ini membuat sperma lebih mudah "melakukan perjalanan" melalui leher rahim untuk membuahi sel telur.
Pandangan ini disampaikan Toni Weschler, seorang praktisi kesuburan yang menulis buku "Taking Charge of Your Fertility", yang kemudian menjadi semacam buku panduan yang "harus dimiliki" oleh wanita. Dalam buku karya Weschler itu, diulas tentang siklus menstruasi dan hubungannya dengan kesuburan, pengendalian kelahiran, dan kesehatan ginekologi.
Artikel terkait: Hamil di Usia 40 Tahun Ke Atas Akan Menjadi Lebih Mudah Bagi Wanita
Terkait hubungan obat batuk dan kesuburan, Toni Weschler dalam artikel yang dilansir dari laman Babycenter.com menyebutkan, guaifenesin adalah ekspektoran untuk mengatasi lendir di paru-paru. Lalu, karena bahan itu bekerja secara sistemik pada semua lendir di tubuh, maka efeknya juga bisa membuat lendir serviks menjadi lebih cair.
Weschler menyebutkan, jika tips ini mau dicoba, pertama-tama harus dipastikan adanya kandungan guaifenesin di dalam obat itu. Selain itu, juga harus dipastikan pada obat batuk itu tidak ada bahan aktif lain seperti antihistamin, atau penekan batuk seperti dekstrometorfan. Sebab, bahan-bahan tersebut dapat mengeringkan lendir, termasuk cairan serviks.
Kemudian, minumlah dua sendok teh ekspektoran itu, tiga kali sehari. Weschler menyarankan untuk memulai minum obat sekitar empat hari sebelum masa ovulasi, dan lanjutkan hingga sehari setelah cairan serviks mengering.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR