Dari sini, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi bintik-bintik hijau neon yang muncul di nukleus atau inti sel pada setiap sampel.
(Baca juga: 18 Alasan ini Membuat Kita Berpikir Ulang Tuk Konsumsi Soda Diet)
"Sangat menggembirakan ketika kami dapat melihat bintik hijau. Motif ini muncul dan menghilang seiring waktu, jadi kami tahu mereka bergabung, hilang, dan bergabung lagi," ujar rekan peneliti lain, Dr. Mahdi Zeraati.
"Dugaan kami, muncul dan hilangnya motif itu adalah petunjuk atas apa yang mereka lakukan. Sepertinya mereka di sana untuk membantu mengaktifkan atau menonaktifkan gen dan juga memengaruhi sebuah gen dapat dibaca atau tidak," imbuh Zeraati.
Sifatnya ini diduga yang menjadi alasan kuat mengapa motif DNA ini sulit ditemukan di sel hidup.
"Temuan ini akan mendorong kita untuk memahami seperti apa bentuk DNA yang baru ini sebenarnya. Hal ini akan sangat berdampak untuk mempelajari kesehatan dan penyakit manusia," tutup Profesor Dinger.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Tercipta, Ilmuwan Temukan Struktur DNA Baru dalam Sel Manusia".
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR