Nationalgeographic.co.id—Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia beserta B20 Committee Members berkunjung ke KG Media di kantor Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Januari 2022.
Media visit ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan forum G20 Business Summit atau B20, yang merupakan bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022. Forum B20 akan dimulai pada 27-28 Januari 2022 melalui Inception Meeting di Hotel Fairmont Jakarta yang penyelengaraannya diorganisir oleh Dyandra Promosindo.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid memperkenalkan secara resmi B20 Business Summit. B20 adalah grup yang mewakili komunitas bisnis di negara G20 dan KADIN sebagai penyelenggara B20. Arsjad Rasjid mengatakan.
“Kegiatan publikasi untuk B20 Indonesia ini penting, tidak hanya untuk pembaca atau bisnis, melainkan untuk pengetahuan masyarakat mengenai kegiatan ini, makanya kolaborasi penting sekali. Jangan sampai pemikiran orang salah malah jadi unsuccessful. Harapannya media bisa bantu ini."
Media visit ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan forum G20 Business Summit atau B20, yang merupakan bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022.
CEO KG Media Andy Budiman menyampaikan, “Ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk dapat menyambut Bapak dan Ibu dari Komite B20 Indonesia, top executive dari perusahaan masing-masing, dan pengurus KG Media. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang sudah bekerja untuk menyelenggarakan suatu kegiatan yang pastinya sangat penting untuk negara kita. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kami dapat lebih mengenal B20 Indonesia, dan bagaimana kami sebagai media dapat membantu menyukseskan B20 ini.”
Ketua Penyelenggara B20 Indonesia Shinta W Kamdani juga menyampaikan latar belakang diselenggarakannya B20 serta agenda utama yang akan dibahas pada B20 Indonesia, “Isu yang menjadi prioritas adalah global health, digital transformation, dan energy sufficient. Isu ini tentunya berkaitan dengan tema yang diangkat pada B20 Indonesia yaitu Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth. Di Indonesia sendiri, lebih dari 90% bisnis dijalankan oleh UMKM, sehingga aspek inklusivitas sangat penting untuk mengedepankan UMKM dalam lingkup bisnis di Indonesia."
Shinta menambahkan bahwa penyelenggaraan B20 di Indonesia dapat menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Indonesia di dunia internasional, juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Indonesia sendiri seperti membuka peluang investasi yang lebih luas terutama untuk bisnis UMKM dan start-up.
Media secara khusus diharapkan dapat membantu mensosialisasikan pemahaman mengenai B20 Indonesia maupun pilar fokus G20 lainnya kepada khalayak. Lebih jauh lagi, kolaborasi yang tercipta antara media dan komunitas bisnis diharapkan mampu menjadi tenaga pendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Kehilangan Puluhan Juta Tak Surutkan Semangat Pengusaha Sepatu di Mojokerto
| Source | : | kompas |
| Penulis | : | Fikri Muhammad |
| Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR