Seorang letnan berpatroli di barak jambon milik unit antiterorisme perempuan Yaman di sebuah pangkalan Sanaa. Warna dinding ini ide dari kami, kata seorang perwira. Kami memperjuangkan warna ini. Sekitar 1.500 perempuan mengabdi di kepolisian dan unit antiterorisme. Mereka berperan penting dalam budaya ultrakonservatif, yang tidak memperbolehkan lelaki memeriksa tersangka perempuan atau tersangka yang menyamar sebagai perempuan.
KOMENTAR