Malala Yousafzai (18), yang menjadi korban penembakan oleh Taliban tepat di kepalanya berpose menjelang pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York beberapa waktu lalu. Malala didaulat sebagai ikon pendidikan global oleh PBB. Remaja yang menerima penghargaan Nobel pada tahun 2014 ini juga membuka sekolah bagi perempuan muda pengungsi Suriah di Lebanon. Gerakan yang dilakukan Malala tentu sama mulianya dengan apa yang dilakukan oleh Kartini lebih dari seabad silam untuk memajukan kaum perempuan.
KOMENTAR