Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog telah menemukan sebuah rumah pembuatan bir kuno yang dikunjungi setiap hari oleh para biarawan dari bekas Biara Bicester di Inggris. Orang-orang suci minum bir setiap hari untuk membunuh bakteri dan akan minum sekitar 10 liter bir setiap minggu.
Para peneliti yang menggali di bawah situs bekas rumah perawatan St Edburg's House, kantor layanan sosial dan Perpustakaan Bicester, telah menemukan lima jenis ubin dan tembikar yang berbeda dan diyakini merupakan rumah pembuatan bir.
“Para bhikkhu atau biksu akan mendapatkan delapan hingga 10 liter bir seminggu. Itu mengandung sedikit alkohol yang membunuh bakteri – lebih aman daripada meminum airnya,” kata Andrew Weale, manajer Thames Valley Archaeology seperti dikutip Ancient Origins.
Sementara para biarawan menjalani kehidupan kerja dan doa yang menyendiri, mereka juga percaya pada keramahan dan amal. Biara terkenal sebagai tempat perlindungan bagi para pelancong yang mencari tempat yang aman dan bersih dengan makanan dan minuman yang layak. Para biarawan tumbuh atau berdagang untuk makanan mereka dan membuat minuman mereka sendiri, sehingga bir dan anggur tersedia di biara-biara.
Aturan Santo Benediktus mengatakan biarawan dan biarawati harus hidup dengan kerja keras mereka sendiri dan tidak menerima amal. Salah satu cara para biksu mengumpulkan dana secara tradisional adalah melalui pembuatan bir dan penjualan bir. Praktek pembuatan bir biara dimulai pada abad pertengahan.
Proses pembuatan bir berarti air harus direbus sebelum fermentasi berlangsung. Proses ini membuat bir lebih aman untuk diminum daripada air karena air minum pada saat itu tidak bersih dan membawa banyak penyakit. Tindakan menyeduh bir juga menambahkan banyak nutrisi penting ke dalam minuman sehingga menjadi bagian penting dari makanan sehari-hari.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR