Baca Juga: Puasa Media Sosial Selama Seminggu Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
Baca Juga: Metaverse: Dunia Virtual dalam Digital. Apakah Kita Membutuhkannya?
Baca Juga: Benarkah Bahwa Facebook Abaikan Kesehatan Mental Pengguna Remajanya?
Baca Juga: Mengapa Media Sosial Berpengaruh Buruk pada Mental Orang Indonesia?
Oman mengatakan, hasil tersebut harus ditafsirkan bukan sebagai prediksi masa depan, tetapi sebagai komentar tentang perkembangan saat ini, dan kesempatan untuk membentuk masa depan apa yang akan kita tuju.
Ia menambahkan, Facebook harus mengundang sejarawan, arsiparis, arkeolog, dan ahli etika untuk berpartisipasi dalam proses kurasi volume besar akumulasi data yang kita tinggalkan saat kita meninggal. "Ini bukan hanya tentang menemukan solusi yang akan berkelanjutan untuk selanjutnya beberapa tahun, tetapi mungkin selama beberapa dekade ke depan," kata Watson.
Studi tersebut ini didasarkan pada data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang memberikan perkiraan jumlah kematian dan total populasi untuk setiap negara di dunia yang didistribusikan berdasarkan usia. Dan data Facebook diambil dari fitur Audience Insights perusahaan. Sementara studi mencatat bahwa kumpulan data yang dilaporkan sendiri ini memiliki beberapa keterbatasan, ini memberikan perkiraan paling komprehensif yang tersedia untuk umum tentang ukuran dan distribusi jaringan.
Source | : | Oxford University News,Big Data and Society |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR