Nationalgeographic.co.id—“Sebenarnya sejarawan tidak tahu kapan dan siapa yang membangun kebun binatang pertama kali. Tapi kita bisa sangat yakin itu telah terjadi sangat lama,” terang Michael J. Renner, seorang Direktur Kebun Binatang & Ilmu Konservasi Universitas Drake dalam tulisanya yang termuat di theconversation.
Melalui tulisanya yang bertajuk Where was the world’s first zoo? Renner menjelaskan, ketertarikan manusia kepada hewan sudah terjadi sejak lama. Dalam lukisan gua tertua yang ditemukan, beberapa di antaranya berusia 40.000 tahun, ditemukan lebih banyak gambar hewan daripada gambar manusia.
Pada waktu tertentu, manusia mulai menangkap hewan-hewan, sehingga mereka dapat melihat hewan secara dekat kapan pun. Menurut Renner, koleksi hewan eksotis pertama kali hanya dimiliki oleh keluarga kerajaan, “Itupun tidak dibuka untuk umum.”
Penggalian oleh arkeolog di kota Nekhen Mesir Kuno, ditemukan bangunan dari sekitar tahun 3500 SM yang berisi sisa-sisa hewan bukan asli Mesir, seperti kuda nil, babon, dan gajah penangkaran. Tidak mudah bagi hewan-hewan tersebut untuk bertahan hidup, mungkin mereka memiliki masa hidup yang tidak panjang.
Pameran hewan, pertama kali dilakukan oleh Ratu Mesir Hatshepsut sekitar tahun 1480 SM. Para peneliti beranggapan, bahwa hewan-hewan yang ada di kebun binatang tersebut dibawa saat ekspedisi di negeri Punt, yang mungkin saat ini dinamai Eritrea modern.
Tidak jelas mengapa Ratu Mesir tersebut membangun kebun binatang, menurut Renner, pembangunan kebun binatang tersebut bisa jadi untuk ajang memamerkan kekayaan dan kekuasaannya. “Memelihara hewan berbahaya dan eksotis di penangkaran terkadang menjadi cara bagi penguasa untuk menunjukan betapa kuatnya mereka,” terang Renner.
Kemudian, di Inggris pada tahun 1110, Raja Henry I mendirikan kebun binatang sebagai bagian dari perkebunan kerajaan di Woodstock, Oxfordshire. Koleksinya antara lain adalah, harimau, unta, singa, dan landak. Koleksi tersebut akhirnya dipindah ke kebun binatang Tower London pada tahun 1235, setelah Raja Henry III diberi tiga singa oleh Kaisar Romawi Suci Frederick II. Kebun binatang tersebut bertahan selama sekitar 600 tahun.
Saat ini di lokasi dahulu kebun binatang Tower berdiri, terdapat beberapa peninggalan kandang berbahan batu yang dilengkapi dengan jeruji logam. “Sulit membayangkan bahwa hewan di sana memiliki kehidupan yang baik,” sebut Renner, saat menjelaskan kebun binatang Tower. “Raja Prancis pernah mengirim gajah pada tahun 1255. Meskipun memiliki kandang khusus, gajah itu mati hanya dalam hitungan beberapa tahun.”
Baca Juga: Jarang Terjadi, Seekor Monyet Betina Jadi Bos Kebun Binatang di Jepang
Baca Juga: Ilmuwan Berencana Hidupkan Kembali Harimau Tasmania dan Mamut Berbulu
Baca Juga: Biawak Kalimantan Ungkap Peran Kebun Binatang dalam Perdagangan Satwa
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR