Baca Juga: Penelitian Ungkap Bagaimana Aktivitas Orang Romawi Cemari Atmosfer
Baca Juga: Bangsa Romawi Ternyata Tidak Sebersih yang Dibayangkan, Ini Buktinya
Baca Juga: Kehidupan Warga Miskin di Masa Romawi Kuno, Kadang Tidak Terlalu Buruk
Baca Juga: Atribut Penting dalam Budaya Romawi, Dari Mana Budak Berasal?
Bangsa Romawi menyukai abu vulkanik spesifik lainnya ketika membuat struktur pelabuhan beton di Mediterania. Pulvis Puteolanus ditambang dari deposit dekat Teluk Napoli. “Orang Romawi mengirimkan ribuan ton abu vulkanik di sekitar Mediterania. Semua itu digunakan untuk membangun Pelabuhan dari pantai Italia ke Israel, ke Alexandria di Mesir, ke Pompeiopolis di Turki,” kata Jackson.
Air laut sangat merusak beton modern. “Namun pada beton Romawi, Pulvis Puteolanus sangat berperan dalam mengurangi kerusakan saat air merembes melaluinya,” kata Jackson. Mekanisme pastinya tidak diketahui. Tampaknya, reaksi kimia antara pasta kapur, abu vulkanik dan air laut menciptakan struktur mikroskopis di dalam beton. Struktur ini menjebak molekul seperti klorida dan sulfat yang merusak beton modern.
Terlepas dari keberhasilan beton Romawi, penggunaan material menghilang seiring dengan kejatuhan Kekaisaran Romawi. Struktur beton jarang dibangun selama Abad Pertengahan.
“Proyek-proyek yang sangat besar ini hanya dapat dilakukan dengan birokrasi yang tepat. Dengan organisasi yang tepat yang disediakan oleh Kekaisaran Romawi,” imbuh Jackson.
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR