Nationalgeographic.co.id—Dalam dunia hewan, setiap binatang memiliki kemampuan masing-masing yang unik. Kemampuan yang khas dari para hewan ini kerap dimanfaatkan oleh manusia ke dalam dunia manusia.
Ada beberapa hewan yang memiliki profesi atau pekerjaan tidak biasa setelah dilatih oleh manusia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Dianggap sangat cerdas, lumba-lumba telah dilatih oleh militer untuk melakukan berbagai tugas, terutama mendeteksi ranjau bawah air. Dengan sistem canggih seperti sonar, lumba-lumba dapat dengan mudah mendeteksi ranjau di perairan keruh atau di kedalaman yang sangat dalam.
Di Amerika Serikat, pelatihan dilakukan oleh Program Mamalia Laut Angkatan Laut AS (U.S. Navy Marine Mammal Program), yang juga menggunakan singa laut. Meski beberapa pihak berspekulasi bahwa lumba-lumba juga dilatih untuk misi yang lebih jahat, seperti ditulis di Britannica, Angkatan Laut AS menyatakan bahwa lumba-lumba tidak diajarkan untuk menyakiti atau melukai.
2. Tikus Penghancur Ranjau Darat
Tikus berkantung Gambia yang juga dikenal sebagai tikus berkantung raksasa Afrika, banyak diminati sebagai pendeteksi ranjau darat di Afrika dan Asia. Deteksi ranjau darat berjalan lambat bagi manusia, tetapi tikus ini dapat menjangkau lebih banyak tanah, dan, karena mereka relatif kecil, tidak ada kekhawatiran bahwa mereka akan memicu ranjau darat.
Dibutuhkan sekitar sembilan bulan untuk melatih tikus-tikus itu. Dan seperti semua pekerja, tikus-tikus itu dibayar untuk pekerjaannya, yakni dengan makanan, sering kali pisang.
Di dunia hewan, anjing memang terkenal dengan indra penciumannnya yang tajam. Indra penciuman anjing yang sempurna adalah pelacak hidup yang mampu menemukan barang bukti kejahatan, bom, dan obat-obatan.
Selain itu, anjing-anjing juga mampu mencium bau kanker, gula darah rendah, dan bahkan depresi. Selain itu, terkadang anjing-anjing juga dipekerjakan untuk memperingatkan pemiliknya tentang serangan epilepsi yang akan datang, meskipun para peneliti tidak yakin apakah anjing-anjing itu merespons bau atau perubahan perilaku yang halus. Terlepas dari bagaimana anjing-anjing dapat melakukannya, hewan ini membuktikan bahwa mereka benar-benar sahabat manusia.
4. Kenari di Tambang Batu Bara
Tambang batu bara telah lama menjadi tempat berbahaya. Tambang runtuh adalah hal yang umum, dan karbon monoksida adalah pembunuh diam-diam di situs semacam itu.
Pada awal abad ke-20, John Scott Haldane mencatat bahwa gas beracun sering menjadi penyebab kematian para penambang. Dia kemudian menawarkan solusi sederhana: burung kenari.
Burung-burung kecil ini menunjukkan resposn atas efek karbon monoksida cukup awal sehingga para penambang punya waktu untuk mencapai keselamatan. Praktik membawa burung kenari ke tambang batu bara berlanjut hingga tahun 1980-an.
Baca Juga: Dunia Hewan: Paus Bungkuk Kaledonia Baru Sedang Belajar Bernyanyi
Baca Juga: Dunia Hewan: Gurita Ternyata Berbagi Gen Kecerdasan dengan Manusia
Baca Juga: Udang dan Cacing: Hewan Pertama yang Pulih Setelah Kepunahan Massal
5. Kuda Pemandu
Meskipun anjing mungkin lebih dikenal sebagai hewan pemandu, kuda mini mulai populer di bidang ini. Faktanya, pada tahun 2011 Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika direvisi untuk menyetujui kuda mini sebagai hewan penolong.
Mengapa? Kuda-kuda mini tidak hanya memiliki kemampuan alami untuk membimbing, tetapi juga memiliki sifat yang tenang dan tidak mudah terganggu. Mereka juga cocok untuk orang-orang yang alergi terhadap anjing. Kuda mini dapat hidup lebih dari 50 tahun, sedangkan anjing penolong sering dipensiunkan setelah usia 10 tahun.
6. Monyet Pendamping
Bagi orang-orang dengan gangguan mobilitas, terutama karena cedera tulang belakang, monyet-monyet dapat menawarkan bantuan. Hewan-hewan ini dapat dilatih untuk melakukan berbagai tugas sehari-hari, seperti menghidupkan dan mematikan peralatan, mengambil barang yang jatuh, memutar nomor telepon, dan bahkan menggaruk bagian tubuh yang gatal.
Biasanya, hanya monyet-monyet capuchin yang digunakan dalam pekerjaan ini. Dan pelatihan umumnya berlangsung tiga hingga lima tahun.
Meskipun ini mungkin tampak seperti waktu yang lama, monyet capuchin dapat hidup selama 30 sampai 40 tahun. Itu berarti bahwa kebanyakan orang hanya membutuhkan satu atau dua monyet capuchin yang berprofesi sebagai monyet pendamping dalam hidup mereka.
7. Kucing Penjaga Gedung
Baik dalam serial kartun maupun dalam dunia hewan yang nyata, kucing sering digambarkan suka mengejar tikus. Manusia tampaknya suka dengan kemampuan kucing ini.
Sebagai contoh, kediaman perdana menteri Inggris di 10 Downing Street membutuhkan lebih dari sekadar penjaga keamanan untuk menjaganya tetap aman. Untuk melindungi bangunan dari tikus dan hewan pengerat lainnya, seekor kucing ditunjuk sebagai Kepala Mouser atau Kepala Penangkap Tikus di Kantor Kabinet itu.
Para pejabat Inggris telah lama memelihara kucing dalam kapasitas ini, dengan penangkap tikus pertama berasal dari tahun 1500-an, pada masa pemerintahan Henry VIII. Pada 2015, seekor kucing bernama Larry memegang gelar profesi tersebut.
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Source | : | britannica.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR