Nationalgeographic.co.id—Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat memastikan akan membuka kantor khusus untuk investigasi penampakan UFO. Departemen Pertahanan AS (DOD) menyatakan dalam rilis resmi pada 20 Juli 2022.
Dalam pernyataannya, DOD menulis bahwa kantor baru ini akan mengoordinasikan upaya di seluruh DOD dan pemerintah federal. Tujuannya untuk "mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek yang menarik di pada atau di dekat instalasi militer, area operasi, area pelatihan, wilayah udara penggunaan khusus dan area lainnya.
kepentingan, dan bila perlu, untuk mengurangi ancaman terkait terhadap keselamatan operasi dan keamanan nasional, menurut pernyataan itu.
"Ini termasuk anomali, ruang tak dikenal, benda-benda di udara, di bawah air, dan transmedium."
Objek transmedium adalah objek yang mampu bergerak mulus antara darat, udara, dan laut, seperti UFO yang terlihat terjun dari langit dan ke laut dalam rekaman menakutkan yang ditangkap oleh Angkatan Laut AS pada Juli 2019.
Dalam pernyataan terpisah, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks menulis bahwa kantor ini sekarang menjadi "titik fokus Departemen Pertahanan untuk semua kegiatan terkait fenomena udara tak dikenal dan dapat mewakili Departemen untuk kegiatan semacam itu."
Kantor tersebut memiliki enam jalur utama upaya, yaitu pengawasan, pengumpulan dan pelaporan, kemampuan dan desain sistem, operasi dan analisis intelijen, mitigasi dan kekalahan, pemerintahan dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pemerintah AS telah mengambil minat baru terhadap UFO selama beberapa tahun terakhir, menyusul kebocoran tahun 2017 dari tiga klip video yang sekarang terkenal.
Video itu menunjukkan pesawat misterius tanpa sayap yang terbang dengan kecepatan hipersonik melewati beberapa pilot Angkatan Laut AS yang tercengang. Angkatan Laut AS secara resmi mengonfirmasi dan mendeklasifikasi video tersebut pada April 2020, tetapi tidak memberikan penjelasan tentang objek misterius itu.
Pada tahun 2020, Komite Terpilih Senat AS untuk Intelijen menyerukan penyelidikan terhadap UFO—atau fenomena udara tak dikenal, sebagaimana pemerintah lebih suka menyebutnya. Dengan alasan kekhawatiran bahwa tidak ada pendekatan pemerintah terpadu untuk mengumpulkan dan menganalisis laporan penampakan semacam itu.
Baca Juga: Proyek Galileo: Pencarian Teknologi Alien di Tata Surya Kita
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Source | : | Space.com,US Department of Defense |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR