Nationalgeographic.co.id—Menjadi kaisar bukanlah tugas yang mudah. Banyak musuh yang ingin menggulingkan dan membunuh mereka agar bisa mendapatkan posisinya. Maka tidak heran jika hanya segelintir Kaisar yang meninggal dengan sebab alami. Sedangkan yang lainnya, tewas diracun atau kalah di medan perang. Karena itu, seorang kaisar membutuhkan pengawalan ketat untuk melindunginya. Garda Praetoria ditugaskan untuk mengawal kaisar. Namun untuk pengawalan pribadi, kaisar Romawi ternyata lebih memilih pengawal dari luar negeri. Contohnya selama wangsa Julio-Claudian, pengawal pribadi dipilih dari bagian terpencil dari kekaisaran.
Para pengawal pribadi ini tidak memiliki hubungan politik atau pribadi dengan Romawi atau provinsi. Biasanya, pengawal pribadi ini berasal dari suku-suku Jermanik yang ditaklukkan.
Loyalitas pengawal Jermanik untuk kekaisaran
Pengawal Jermanik memiliki fisik yang menakutkan, keterampilan prajurit, dan kesetiaan yang luar biasa. “Bagi orang-orang barbar ini, mati demi kepala suku merupakan suatu kehormatan,” ungkap Peter Preskar di laman History of Yesterday. Mereka percaya kematian seperti itu akan mendapat pahala yang berlimpah di akhirat.
Pengawal Jermanik memiliki salah satu kelebihan dibandingkan dengan prajurit Romawi. Mereka adalah orang asing di Romawi dan tidak peduli dengan politik Romawi. Satu-satunya tugas mereka adalah melindungi atasan mereka yaitu sang kaisar.
Sebagai perbandingan, Garda Praetoria sering memiliki rencana sendiri tentang kaisar. Selama itu menguntungkan, mereka akan terus melindungi kaisar. Jika mereka menganggap kaisar tidak membayar mereka cukup, mereka akan membunuhnya.
Menurut data sejarah, Praetoria membunuh tiga belas kaisar Romawi. Dalam satu kesempatan, mereka bahkan melelang takhta Kekaisaran Romawi kepada penawar tertinggi.
Dengan catatan sejarah seperti itu, tentu saja Kaisar Romawi tidak bisa mempercayai Garda Praetoria.
Batavi, suku Jermanik yang sangat bersemangat
Satu suku Jermanik menonjol karena keterampilan dan kesetiaannya adalah Batavi. Suku itu tinggal di daerah Belanda modern.
Prajurit Batavi adalah penunggang kuda dan perenang yang hebat. Mereka bisa berenang menyeberangi sungai dengan mengenakan pelindung di seluruh tubuh dan senjata lengkap.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR