Nationalgeographic.co.id—Ada banyak video yang mengharukan terkait dunia hewan. Salah satunya video yang menunjukkan momen haru saat anjing-anjing perliharan bertemu atau dipertemukan kembali dengan orang-orang yang memelihara dan merawat mereka.
Reaksi anjing yang langsung menubruk seolah ingin memeluk dan menjilati orang yang disukainya itu tampak begitu menggemaskan. Bahkan, lebih dari itu, mata anjing bisa terlihat basah dan berkaca-kaca seolah menangis.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kebahagiaan bertemu kembali dengan pemiliknya memang dapat membuat anjing menangis. Menggambarkan temuan mereka di jurnal Current Biology, para peneliti dalam riset ini menjelaskan bahwa respons emosional anjing untuk bertemu manusia favorit mereka, semuanya dirancang untuk menarik hati sanubari kita dan menginspirasi kita untuk menjadi pemilik yang lebih baik.
“Tidak seperti hewan lain, anjing telah berevolusi atau telah dijinakkan melalui komunikasi dengan manusia dan telah memperoleh kemampuan komunikasi tingkat tinggi dengan manusia menggunakan kontak mata,” tulis para peneliti seperti dikutip dari IFLScience.
“Melalui proses ini, air mata mereka mungkin berperan dalam memunculkan perilaku protektif atau perilaku pengasuhan dari pemiliknya, sehingga memperdalam hubungan timbal balik dan mengarah pada ikatan antarspesies.”
Berbeda dengan kita manusia saat menangis, anjing yang menangis tidak menghasilkan jenis air mata yang mengalir di pipi dan membasahi bantal. Sebagai gantinya, anjing hanya berlinang air mata, tapi menghasilkan efek mata anjing-anjing yang tak tertahankan.
Oleh karena itu, ketimbang menghitung tetesan air mata, para peneliti dalam riset ini menggunakan metode mengukur volume air mata di mata anjing ketika di rumah dengan pemiliknya dan sekali lagi ketika bertemu kembali dengan pemiliknya setelah lima hingga tujuh jam terpisah. Hasil menunjukkan bahwa volume air mata anjing meningkat secara signifikan selama reuni dengan pemiliknya, tetapi tidak ketika anjing diperkenalkan kembali ke manusia yang dikenal yang bukan pemiliknya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa interaksi antara anjing dan manusia memicu pelepasan apa yang disebut "hormon cinta" oksitosin pada kedua spesies. Karena oksitosin memainkan peran sentral dalam ikatan sosial dan respons emosional, para peneliti berspekulasi bahwa perilaku soppy atau mata basah anjing dapat dipicu oleh neuropeptida ini.
Untuk menyelidiki hal ini, para peneliti memberikan oksitosin ke mata anjing, dan menemukan bahwa ini menyebabkan peningkatan volume air mata. Fakta bahwa tidak ada reaksi seperti itu yang diamati ketika larutan peptida yang berbeda ditambahkan ke mata hewan itu menegaskan bahwa air mata tidak dihasilkan karena iritasi.
“Kami menemukan bahwa anjing meneteskan air mata terkait dengan emosi positif,” jelas penulis studi Takefumi Kikusui dalam sebuah pernyataan. “Kami juga membuat penemuan oksitosin sebagai mekanisme yang mungkin mendasarinya.”
Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa
Baca Juga: Kisah Seekor Anjing yang Menceburkan Anak-Anak ke Sungai demi Hadiah
Source | : | IFLScience.com,Current Biology |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR